Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) mengumumkan para pemenang Kompetisi User Champion EMIS 4.0 Teladan.
Kompetisi ini sebagai mencari individu-individu unggul yang dapat menjadi teladan dalam pengelolaan data pendidikan Islam.
EMIS singkatan dari Education Management Information System, adalah sistem pendataan pendidikan yang dikelola oleh Kemenag untuk mendukung kebutuhan perencanaan dan pengambilan kebijakan di bidang Pendidikan
Hasilnya, ada 18 operator EMIS yang terpilih dan meraih predikat User Champion EMIS 4.0 Teladan Nasional 2024.
Penganugerahan digelar berlangsung di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Para penerima penghargaan ini dipilih melalui seleksi lebih dari 500 operator dari seluruh Indonesia, berdasarkan bukti kerja, inovasi, serta dedikasi mereka dalam menularkan praktik baik dalam mengelola data EMIS kepada rekan-rekannya.
Baca juga: Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Makin Berdampak dan Bermanfaat
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penghargaan tahun ini selain untuk kategori Madrasah, juga mencakup kategori Pondok Pesantren (PD-Pontren) dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menekankan pentingnya peran User Champion sebagai pilar utama dalam mewujudkan data berkualitas yang menjadi dasar bagi perumusan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan kebijakan, dan evaluasi kegiatan dalam Pendidikan Islam.
"Education Management Information System (EMIS), yang telah dikembangkan sejak 1998, merupakan pelopor data pendidikan di Indonesia. Terlebih lagi, di era digital saat ini, segala sesuatu berbasis data. Oleh karena itu, malam ini menjadi momentum penting bagi kita untuk bersama-sama mengoptimalkan potensi User Champion dalam memanfaatkan EMIS sehingga dapat menjadi acuan bersama. Tentu saja, kami akan berusaha memastikan bahwa ini diimbangi dengan keamanan sistem perangkat EMIS," ungkap Abu Rokhmad dalam acara penganugerahan tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa data EMIS akan berperan penting dalam perumusan kebijakan pemerintahan di masa depan, seperti menentukan target sasaran BOS yang tepat, serta berkontribusi dalam kesuksesan program nasional yang memerlukan data siswa dan santri.
Sekretaris Ditjen Pendis, Abdul Rouf, yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa penguatan kapasitas, profesionalisme, dan rasa kepemilikan terhadap EMIS sangat penting dalam mendukung pengelolaan data yang berkualitas.
"Seleksi yang berlangsung dari 4 Agustus hingga 20 September 2024 berhasil menarik partisipasi User Champion dari seluruh Indonesia, dari Barat hingga Timur. Melalui proses seleksi ketat, kami memilih 80 finalis dari berbagai kategori dan tingkatan. Dari finalis tersebut, kami menetapkan 18 pemenang yang menunjukkan dedikasi tinggi dan komitmen terhadap kualitas data yang lengkap, tepat, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Rouf.
Ia juga mengapresiasi prestasi seluruh User Champion di Indonesia yang saat ini berhasil mencapai akurasi data Pendidikan Islam hingga 80 persen.
Untuk mempertahankan prestasi ini, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama dalam menjaga kinerja dan inovasi User Champion. Ia juga berharap agar para User Champion terus berkarya dengan semangat dan tanpa pamrih.