Di luar dugaan, tiba-tiba pintu depan dibuka. Alangkah kagetnya aku melihat siapa yang membuka pintu itu. Andi! Andi terlihat heran melihatku sedang memegang sepasang sepatu kesayangannya.
Tertangkap basah, aku mengakui bahwa aku hendak membuang sepatu Andi.
Bukannya marah, Andi justru memeluk aku.
Sebagai seorang adik, aku benar-benar merasakan pelukan itu begitu tulus.
Kemudian, Andi mengajakku duduk. Ia bercerita mengapa tidak mau menggunakan sepatu lain.
Andi menceritakan, ia sedang menabung dari uang saku yang diberikan Ayah setiap hari.
Jika sudah terkumpul banyak, Andi hendak menggunakan uang tabungannya untuk membeli sepatu baru.
Mengetahui hal tersebut, aku meminta maaf karena hampir mengambil sepatu butut Andi untuk dibuang.
Padahal Andi ingin menyimpannya.
Di sisi lain, ia sedang menabung untuk membeli sepatu baru.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72: Arti Kosakata
*) Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa bisa menjawab sendiri, setelah itu Anda bisa menggunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)