-Debugging:
Jika ditemukan bug atau kesalahan selama pengujian, pengembang program melakukan debugging untuk memperbaiki masalah tersebut.
-Pemeliharaan:
Setelah program selesai dikembangkan dan diuji, pemeliharaan program menjadi tahap berikutnya. Pemeliharaan melibatkan pembaruan, perbaikan bug, dan peningkatan fitur sesuai dengan umpan balik pengguna.
-Penerapan:
Setelah program siap, program tersebut dapat diterapkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengguna akhir dapat memanfaatkan program sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pengembangan program biasanya melibatkan tim pengembang yang terdiri dari programmer, analis sistem, desainer antarmuka pengguna, dan pengujian. Selain itu, pengembangan program juga memanfaatkan metodologi pengembangan seperti Waterfall, Agile, atau DevOps untuk mengelola dan mengoptimalkan proses pengembangan.
2. Para pemrogram menghasilkan program yang sangat kompleks melalui proses yang sistematis dan kolaboratif.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang diambil dalam pengembangan perangkat lunak kompleks:
Step 1: Analisis Kebutuhan Menganalisis dan mendefinisikan kebutuhan pengguna dan tujuan dari program yang akan dibuat.
Step 2: Desain Sistem Merancang arsitektur sistem, termasuk struktur data, algoritma, dan antarmuka pengguna.
Step 3: Pemrograman Menulis kode program menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai dengan desain yang telah dibuat.
Step 4: Pengujian Menguji program untuk memastikan bahwa program bekerja sesuai dengan kebutuhan dan tidak memiliki bug.
Step 5: Penyempurnaan Melakukan revisi dan perbaikan berdasarkan hasil pengujian dan umpan balik dari pengguna.