Akibat adanya gaya dipol sesaat ini maka hidrogen dapat berubah menjadi fase cair. Namun, karena hanya sesaat dan bersifat lemah maka hidrogen cair dapat segera berubah menjadi hidrogen fase gas pada ruang terbuka.
3. Atom sulfur dapat berikatan kovalen dengan atom F dan memenuhi kaidah oktet untuk membentuk molekul SF2. Lebih lanjut, atom sulfur juga dapat membentuk molekul SF4 dan SF6 yang stabil meskipun tidak memenuhi kaidah oktet. Meskipun memiliki atom pusat dan atom terikat yang sama, molekul SF2 bersifat polar, sementara molekul SF6 bersifat nonpolar. Mengapa ini dapat terjadi?
Jawaban: SF2 memiliki geometri pasangan elektron tetrahedral. Namun, adanya pasangan elektron bebas menyebabkan bentuk molekulnya menjadi bengkok.
Akibatnya, SF2 memiliki momen dipol yang tidak nol sehingga bersifat polar. Sementara, SF6 memiliki geometri pasangan ikatan oktahedral.
Karena tidak ada pasangan elektron bebas maka semua pasangan elektron tersebut dipakai untuk berikatan sehingga bentuk molekulnya tetap oktahedral. Semua ikatannya saling meniadakan sehingga momen dipolnya sama dengan nol. Hal inilah yang menyebabkan SF6 bersifat nonpolar.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)