Pelatihan Emotional and Spiritual Quotient Kurangi Perilaku Agresif Anak Sekolah
Willy Widianto/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mengurangi tingkat stres perlunya ada pelatihan Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) yang simultan.
Menurut hasil survei terbaru dampak pengembangan IQ, EQ dan SQ secara simultan pada aspek personal terhadap peserta pelatihan dapat meningkatkan kesadaran diri (Self-Awareness), yakni peserta menjadi lebih sadar akan potensi, kekuatan, dan kelemahan diri.
Selain itu berdasarkan penelitian pada peserta pelatihan ESQ Leadership Center, 85 persen peserta melaporkan peningkatan kemampuan pengelolaan emosi, dan 70% merasa lebih termotivasi secara spiritual dan etis dalam pekerjaan.
Selain itu, studi menunjukkan bahwa pelatihan ini mengurangi tingkat stres kerja hingga 40% di kalangan peserta dari sektor korporasi.
“Sebuah studi di Indonesia oleh universitas terkemuka menemukan bahwa pemimpin dengan integrasi EQ dan SQ yang tinggi cenderung menghasilkan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan inovatif. Data menunjukkan peningkatan produktivitas tim sebesar 25% setelah implementasi pelatihan berbasis EQ dan SQ,” ujar Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian dalam pernyataannya, Jumat (6/12/2024).
Kemudian, lanjut Ary, penelitian di sekolah yang menerapkan program pengembangan holistik (IQ, EQ, SQ) menunjukkan peningkatan prestasi akademik siswa hingga 30%, dengan laporan penurunan perilaku agresif dan peningkatan empati antar siswa.
Untuk membuktikan dampak secara nyata dari pelatihan holistik ini, dilakukan studi kasus pada perusahaan multinasional yang hasilnya menunjukkan setelah menerapkan pelatihan berbasis IQ, EQ, dan SQ, perusahaan melaporkan peningkatan kepuasan karyawan hingga 50%, serta peningkatan loyalitas karyawan karena merasa lebih dihargai secara emosional dan spiritual.
Pada institusi pendidikan, program seperti ESQ Education di sekolah-sekolah swasta menunjukkan siswa lebih mampu mengelola emosi dalam tekanan akademik, sehingga meningkatkan kebahagiaan dan prestasi mereka.
“Dengan demikian, dampak dari program ini terbukti signifikan, baik melalui laporan pengalaman peserta maupun penelitian kuantitatif dan kualitatif. Program ini menciptakan individu yang lebih seimbang secara mental, emosional, dan spiritual, yang pada akhirnya memberikan manfaat berkelanjutan bagi diri sendiri dan lingkungan,” pungkasnya.