News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Tanda Hubung dan Tanda Pisah, Apa Bedanya?

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbedaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah. Tanda hubung dan tanda pisah terlihat mirip namun memiliki fungsi dan aturan yang berbeda. Berikut perbedaan tanda hubung dan tanda pisah.

Oleh sebab itu, ada kata meng-ukur (untuk kata dasar ukur) dan kata me-ngukur (untuk kata dasar kukur).

5. Merangkai bentuk atau kata

Contoh:

  • Se- dengan data berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat)
  • Ke- dengan angka (peringkat ke-2)
  • Angka dengan imbuhan -an (tahun 1950-an)
  • Kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan)
  • Kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu)
  • Huruf dan angka (D-3, S-1, S-2)
  • Kata ganti dengan akhiran -ku, -mu, -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku)

6. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing

Contoh:

  • di-sowan-i (bahasa jawa yang artinya didatangi)
  • ber-pariban (bahasa Batak yang artinya bersaudara sepupu)
  • di-back up (bahasa Inggris yang artinya disokong atau dibantu)

7. Menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan

Bentuk terikat ini adalah bentuk yang harus ditulis serangkai dengan kata setelahnya.

Misalnya:

  • Pra-
  • Pasca-
  • Anti-
  • Antar-
  • Non-
  • Pasca-

Kata-kata tersebut merupakan bentuk terikat sehingga harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya dan menggunakan kata hubung jika kata setelahnya menggunakan huruf kapital atau berupa angka, seperti prasejarah, pasca-17 Agustus, dan non-Islam.

Fungsi Tanda Pisah

Berbeda dengan tanda hubung, tanda pisah ditandai dengan tanda strip yang panjang (—).

Berikut adalah beberapa fungsi tanda pisah:

1. Membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangunan kalimat

Contoh:

  • Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

Di sini, "saya yakin akan tercapai" merupakan kalimat di luar bangun kalimat.

Oleh karna itu, kita harus memisahkannya dengan tanda pisah.

  • Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.

Kalimat "kita sependat" juga merupakan kalimat di luar bangunan kalimat sehingga membutuhkan tanda pisah untuk memisahkannya.

2. Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain

Dalam menulis, kita sering menggunakan keterangan aposisi.

Namun biasanya kita memakai tanda koma.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini