1. Perangkat Keras
- Router: Router adalah perangkat utama yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal (LAN) dengan jaringan yang lebih luas, seperti internet. Router juga bertugas untuk meneruskan paket data antara jaringan-jaringan yang berbeda.
- Switch: Switch adalah perangkat yang menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal (LAN). Fungsinya adalah mengirimkan data ke perangkat yang tepat dalam jaringan, berdasarkan alamat MAC (Media Access Control).
- Access Point (AP): Perangkat ini digunakan untuk menyediakan jaringan nirkabel (Wi-Fi). Access point biasanya terhubung ke switch atau router untuk memungkinkan perangkat nirkabel terhubung ke jaringan.
- Modem: Modem diperlukan untuk menghubungkan jaringan lokal ke internet melalui penyedia layanan internet (ISP). Modem mengubah sinyal analog dari ISP menjadi sinyal digital yang dapat digunakan oleh komputer.
- Kabel Jaringan (Ethernet): Kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan yang menggunakan koneksi kabel, seperti komputer, router, dan switch. Jenis kabel yang umum digunakan adalah Cat5e atau Cat6.
- Kartu Jaringan (NIC - Network Interface Card): Setiap perangkat yang terhubung ke jaringan (seperti komputer atau printer) memerlukan NIC. Ini adalah perangkat keras yang memungkinkan perangkat berkomunikasi melalui jaringan.
- Server: Dalam jaringan yang lebih besar, server sering kali digunakan untuk mengelola berbagai fungsi jaringan seperti penyimpanan data, aplikasi, email, dan layanan lainnya.
- Repeater/Extender: Perangkat ini digunakan untuk memperluas jangkauan jaringan, terutama dalam jaringan nirkabel. Repeater mengambil sinyal yang lemah dan memperkuatnya.
2. Perangkat Lunak
- Sistem Operasi Jaringan: Setiap komputer dalam jaringan membutuhkan sistem operasi yang mendukung fungsi jaringan, seperti Windows Server, Linux, atau macOS. Sistem operasi ini juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengatur akses ke jaringan.
- Firewall: Firewall bisa berupa perangkat lunak atau perangkat keras yang berfungsi untuk melindungi jaringan dari ancaman eksternal seperti peretasan, virus, dan malware. Firewall mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan.
- DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol): DHCP adalah perangkat lunak yang secara otomatis memberikan alamat IP ke perangkat-perangkat dalam jaringan. Dengan DHCP, perangkat baru yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis tanpa perlu konfigurasi manual.
- DNS (Domain Name System): DNS bertugas untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.example.com) menjadi alamat IP yang dapat dipahami oleh perangkat jaringan. DNS biasanya disediakan oleh server atau router.