Ketujuh, Pertamina adalah memberikan kontribusi terbaik untuk Negara. Pertamina terus berkontribusi nyata memperkuat APBN untuk pembangunan Indonesia, meski tantangan pandemi menekan kinerja keuangan.
Per Oktober 2020, Pertamina menyetor Rp104 triliun ke negara dalam bentuk pajak, dividen dan PNBP. Pertamina juga optimis akhir 2020 akan menghasilkan laba bersih sekitar USD 800 juta dan EBITDA sekitar USD 7 miliar.
Di sisi lain, tiga lembaga pemeringkat internasional kembali menetapkan Pertamina pada peringkat investment grade yakni "Baa2" dari Moody’s serta "BBB" dari Fitch dan S&P.
Bakti kedelapan, meningkatkan transparansi dan menjunjung tinggi tata kelola. Pertamina berupaya meningkatkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan memastikan pengelolaan perusahaan dijalankan secara profesional.
Sejumlah upaya yang dilakukan Pertamina adalah memberikan akses beragam informasi melalui website Pertamina, termasuk e-PPID dan menerapkan Pertamina Clean yakni No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious.
Bekerja sama dengan berbagai lembaga antara lain: KPK, PPATK, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI.
Selain itu, mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan menginternalisasikan budaya AHKLAK sebagai core values perusahaan.
Bakti Pertamina kesembilan adalah memastikan keberlangsungan lingkungan dan pengembangan masyarakat. Pertamina terdepan dalam menerapkan prinsip pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan dan memperhatikan pengembangan masyarakat.
Pada 2019, Pertamina meraih 89 penghargaan Emas dan Hijau dari Program Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Nasional.
Lalu, ada 64.000 UMKM bergabung menjadi mitra binaan sejak 1993; menyalurkan dana program kemitraan UMKM Rp 443 miliar pada 2020; dan 1.780 produk UMKM tersedia di pameran virtual dan marketplace Pertamina SMEXPO 2020 serta lebih dari 150 pelatihan untuk usaha kecil naik kelas
dengan keikutsertaan lebih dari 9.000 UMKM.
“Walaupun Pertamina juga terdampak Covid-19, kita tetap harus dapat menyebarkan energi kepada yang lain agar semuanya bisa survive. Jadi, Pertamina harus survive, industri nasional harus survive, masyarakat juga harus survive. Inilah cara kita memulihkan bangsa,”jelas Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
Bakti kesepuluh membantu penanganan pandemi. Pertamina sigap membantu pemerintah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19, terutama di sektor kesehatan.
Bantuan Pertamina tersebut di antaranya, mengalihfungsikan aset berupa hotel, perkantoran, dan wisma sebagai safe house pasien Covid-19; membangun RS Darurat khusus Covid-19 dengan kapasitas hampir 500 bed di lapangan bola Simprug dan di tempat parkir Hotel Patra Comfort Jakarta termasuk penetapan 8 Rumah Sakit Pertamina di berbagai wilayah operasi menjadi RS Rujukan Covid-19
Pertamina Group juga berkontribusi lebih dari Rp1,7 triliun dalam penanganan dampak Covid-19, termasuk bantuan ventilator, masker, APD, dan vitamin untuk tenaga medis dan masyarakat.