TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia, ditunjang dengan adanya kepercayaan dunia pada Indonesia sebagai Presidensi G20 pada tahun 2022.
Dalam Forum G20, Pertamina akan mendorong percepatan transisi energi yang berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau dan kerja sama global dalam meningkatkan ketahanan energi.
Pada Youth Forum Energy Transitions yang diselenggarakan Energy Transitions Working Group (ETWG) di Yogyakarta (25/3/2022), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, program ini merupakan kesempatan bagi pemuda-pemudi terbaik Indonesia untuk bisa berpartisipasi mendukung program-program menuju energi bersih.
"Negara kita kaya, sumber daya alamnya luar biasa. Kita punya energi fosil juga sumber energi baru terbarukan, namun yang belum kita punya adalah teknologinya," ujar Arifin.
Menurut Arifin, generasi muda harus bisa melakukan kegiatan yang kreatif terkait dengan inovasi dan teknologi, sehingga ke depannya bisa memberikan kontribusi lebih besar khususnya pada transisi energi.
"Kirim anak muda ke pelosok daerah untuk bisa mengidentifikasi sumber EBT yang ada, dan ini akan dijadikan dasar data untuk kita membangun infrastruktur energi, untuk bisa memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat dan akan terus diupayakan ditumbuhkembangkan," ucap Arifin.
Senior Vice President, Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengatakan dalam mendorong transisi energi berkelanjutan, secara internal Pertamina terus mengembangkan inovasi teknologi yang dilakukan melalui Research & Technology Innovation (RTI).
Secara eksternal, Pertamina terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam inovasi dan transisi energi.
“Pertamina memiliki banyak wadah bagi generasi muda untuk berinovasi dalam pengembangan energi. Ada Kompetisi Sobat Bumi, Pertamuda, Pertamina Goes to Campus dan Pertamina Xscout,” imbuh Oki.
Kompetisi Sobat Bumi, sambung Oki, berfokus pada penemuan dan pengembangan praktek lewat riset maupun pengembangan Teknologi dan terbagi ke dalam dua kategori yaitu Inovasi dalam kategori Inovasi Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Kategori Sains yang berfokus pada permasalahan Energi di Indonesia.
Adapun Pertamuda, imbuh Oki, merupakan kompetisi ide bisnis untuk wirausaha muda Indonesia yang berhubungan dengan energi dan nilai komersial yang berkelanjutan.
“Pada tahun 2022, Pertamina Foundation Muda hadir dengan kurasi digital, juri ekspert, serta mengusung tema utama isu lingkungan, sejalan dengan isu climate change G20 di Bali,” ujar Oki.
“Pertamina juga menyediakan berbagai beasiswa seperti Pertamina Sobat Bumi untuk menyiapkan generasi muda yang unggul,” tandas Oki.
Terakhir, ada Pertamina XScouts merupakan ajang kolaborasi dan kerja sama pengembangan bisnis antara Pertamina dengan para inovator di bidang energi terbarukan, petrokimia dan teknologi.
Program Pertamina XScouts terbuka sepanjang tahun bagi startup energi. Pendaftaran Pertamina XScouts dapat dilakukan melalui website https://ptm.id/pertamina.xscouts.
“Pertamina mengajak para inovator muda untuk bergabung dan berkolaborasi bersama Pertamina. Bersama kita ubah masa depan energi Indonesia menjadi energi bersih yang ramah lingkungan,” jelas Oki.
Pada rangkaian kegiatan G20 di Yogyakarta, Task Force Energy, Sustainability & Climate (ESC) melakukan aksi nyata melalui kerja sama Pertamina bersama Kementerian ESDM dan Society of Renewable Energy (SRE) pada Program Go Gerilya (Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya) dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 10 Desa Energi Berdikari Pertamina.(*)