“Kota Jakarta dipilih sebagai tuan rumah, untuk meneruskan warisan kejayaan dan kesuksesan penyelenggaraan Asian Games pertama di Indonesia pada 1962,” kata Edi.
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima tantangan untuk menyelenggarakan INAPG 2018 dengan semangat olahraga dapat menumbuhkan harapan baru. “Pemerintah berharap penyelenggaraan INAPG 2018 melebihi kesuksesan penyelenggaraan event olahraga terdahulu,” kata Edi.
Untuk ikut menyukseskan dan memeriahkan pelaksanaan INAPG 2018, Edi juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial sudah menyusun sejumlah langkah. Yakni melaunching Mobil Aksesibilitas sebanyak enam unit dan akan diusahakan ditambah menjadi 10 kendaraan, sosialisasi Asian Paragames kepada Organisasi Penyandang Disabilitas, LKS Penyandang Disabilitas dan balai/panti di sekitar Jakarta, kementerian/lembaga, pemerintah daerah se-Jabodetabek, SLB se-Jabodetabek, blogger dan vlogger 400 orang.
Tak lupa juga persiapan pengerahan masa sekitar 2.000-3.000 orang perhari untuk menyaksikan pertandingan. Massa yang didukung 36 lembaga itu disebar ke venue-venue cabang olahraga yang tersedia.
Pelaksanaaan INAPG 2018 merupakan ajang olahraga empat tahunan yang diselenggarakan bagi atlit-atlit penyandang disabilitas. Konsep yang diusung tahun ini adalah Harmoni, yang mengambarkan keseimbangan dan keharmonisan pada lingkungan dimana kita tinggal, yang dibangun oleh beragam perbedaan di seluruh penjuru Asia yang direpresentasikan kepada dunia dengan “The Inspiring Spirit and Energy of Asia.”
Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Asian Para Games Tahun 2018, Menteri Sosial duduk sebagai Wakil Ketua I. Tugasmya sebagai berikut:
1. Memfasilitasi perekrutan dan penyediaan sukarelawan untuk menjadi pendamping.
2. Memfasilitasi transportasi untuk peserta dengan memenuhi persyaratan aksesibilitas.
3. Sosialisasi Asian Para Games kepada organisasi penyandang disabilitas.
4. Monitoring dan evaluasi aksesibilitas yang digunakan.
5. Memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mengikuti Asian Para Games.
6. Membantu menkoordinasikan Games Legacy Asia Para Games tahun 2018 untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara ramah disabilitas.