News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2018

Brasil vs Belgia: Final Kepagian

Editor: Sapto Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Belgia, Marouane Fellaini (tengah) merayakan golnya ke gawang Timnas Jepang dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rusia, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB.

Setelah ditahan Swiss 1-1, Selecao tak pernah kebobolan pada tiga laga kemudian yang berujung kemenangan 2-0 atas Kosta Rika, Serbia, dan Meksiko.

Laju impresif Brasil itu tentunya tak bisa dipisahkan dari sentuhan Adenor Leonardo Bacchi alias Tite.

Sebagai juru taktik, dia mampu meredam ego pemain bintang Brasil, membentuk senyawa tim yang kuat, mengeksploitasi kemampuan individu pemain Brasil yang di atas rata-rata, dan membangun organisasi pertahanan disiplin sekaligus tangguh.

Efek Tite yang dijuluki "Profesor" ini terwujud dalam statistik mentereng.

Dari 25 laga yang sudah dijalani di bawah kendali Tite, Brasil menorehkan 20 kali kemenangan, 4 imbang, dan hanya 1 kalah, yakni dalam partai persahabatan kontra Argentina dengan skor 0-1 pada 2017 lalu.

Catatan impresif lainnya adalah pertahanan Selecao yang terbilang meyakinkan.

Dari 25 laga tersebut, Brasil hanya kebobolan 6 gol dan mencatat 19 kali tak kebobolan.

Pemain Timnas Brasil, Neymar (kiri) merayakan golnya ke gawang Timnas Meksiko dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Cosmos Arena, Samara, Rusia, Senin (2/7/2018) malam WIB. (Twitter @FIFAWorldCup)

Brasil juga tak pernah kebobolan lebih dari satu kali dalam sebuah pertandingan.

Bek Brasil, Miranda, bahkan menyebut pertahanan Brasil ini hampir serupa dengan Italia yang telah lama dikenal dengan lini pertahanan yang kuat.

"Selecao ini berbeda dengan yang ada di masa lalu. Kami sangat kuat, kami hanya kebobolan sedikit gol dan pada setiap pertandingan kami tahu bahwa pemain depan kami dapat mencetak gol," kata Miranda kepada El Pais.

Baca: Einzel Takut Fan ID-nya Kotor

"Saya akan mengatakan itu adalah tim Brasil yang cukup bagus, karena kami lebih fokus pada gerakan defensif. Thiago Silva dan saya sama-sama belajar banyak dari Serie A tentang cara bertahan," ucap pemain klub Inter Milan itu.

Melihat rekor impresif calon lawan, Roberto Martinez menegaskan Belgia harus bermain militan.

Fisik yang tangguh dan serangan balik cepat seperti yang diperagakan untuk menjebol gawang Jepang di akhir laga akan menjadi tumpuan.

"Di Piala Dunia, Anda ingin tampil sempurna. Namun, ini adalah tentang bagaimana kita bisa melewati fase sulit, ini semata-mata tentang kemenangan," ujar eks pelatih Everton dan Wigan Athletic itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini