"Begitulah sepak bola berjalan, ini sepak bola yang saya suka dan saatnya telah tiba untuk memperkenalkan ini di Argentina."
"Kami akan lebih langsung dan vertikal," jelasnya.
Pendekatan Lionel Scaloni
Argentina tak memiliki asupan yang cukup untuk sang megabintang Lionel Messi ketika itu.
Permasalahan masih tampak ketika Copa America 2019 melawan Columbia.
Argentina menelan kekalahan 2-0 dan semua pemain terbaring lesu di lapangan usai laga.
Namun setelah itu, siapa sangka Argentina bisa keluar dari momen buruk dan melenggang ke semifinal sebelum dikalahkan Brasil.
Argentina kuat dalam serangan, Lionel Messi dibantu Lautaro Martinez dan Sergio Aguero, tapi lemah dalam bertahan.
Tak cukup kuat ketika menerima serangan balik lawan.
Dan kini, dengan perubahan wajah Argentina serta perubahan peran Lionel Messi di lapangan menjadi aspek positif untuk menyambut Piala Dunia Qatar 2022.
Lionel Scaloni membuat Lionel Messi menjadi sosok yang lebih vokal terhadap rekan-rekannya.
Kapten Albiceleste itu turut andil dalam memotivasi dan menyemangati agar terintegrasinya permainan di atas lapangan.
Lionel Scaloni membantu Argentina menjadi tim berbasis penguasaan bola, di mana trio lini tengah Leandro Parades, Rodrigo De paul, dan Giovani Lo Celco mendikte ritme permainan.
Mereka juga berperan mengalirkan bola dan mencari ruang agar Lionel Messi bisa bergerak mendekati gawang lawan.