News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

3 Kontroversi Mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar, Telan Biaya Rp 3.333 Triliun hingga Akomadasi Mahal

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Piala Dunia 2022 Qatar. Ada beberapa kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar, menelan biaya Rp 3.333 triliun hingga akomadasi mahal.

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat tiga kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar.

Diketahui, Piala Dunia 2022 Qatar akan berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Di tengah persiapan ajang bergengsi tersebut, rupanya ada beberapa kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar.

Kaoru Mitoma (kiri) merayakan golnya pada laga ke-9 Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Zona Asia yang mempertemukan Australia vs Jepang di Stadion Australia Sydney, Kamis (24/3/2022). Ada beberapa kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar, menelan biaya Rp 3.333 triliun hingga akomadasi mahal. (AFP/KEITA IIJIMA)

Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar: 8 Stadion akan Gunakan Benih Rumput Impor dari Amerika Serikat

Lantas, apa saja tiga kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar?

Berikut tiga kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar, dikutip dari sportskeeda.com Senin (26/9/2022).

1. Piala Dunia Termahal

Piala Dunia 2022 Qatar menjadi yang paling mahal dibandingkan edisi sebelumnya.

Diketahui, Piala Dunia 2018 Rusia menelan biaya $11.7 billion atau sekitar Rp 177 triliun rupiah.

Sementara itu, Piala Dunia 2022 Qatar menelan biaya $220 billion atau sekitar Rp 3.333 triliun rupiah.

Melihat biaya yang sangat fantastis, banyak penggemar yang tidak sabar untuk segera melihat Piala Dunia 2022 Qatar.

Namun, ada beberapa penggemar yang malah mengecam.

Bahkan, kritikan datang dari mantan striker Manchester United, Eric Cantona.

"Sejujurnya, saya tidak terlalu peduli dengan Piala Dunia 2022, yang bukan Piala Dunia nyata bagi saya," ujar Eric.

"Saya tidak menentang gagasan terkait tuan rumah Piala Dunia di negara di mana saja."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini