TRIBUNNEWS.COM- Cristiano Ronaldo selalu bahagia ketika bermain untuk Portugal, dan masalahnya dengan Manchester United diyakini tak akan merusak prospek negara tersebut di Piala Dunia.
Hal itu diutarakan partner Cristiano Ronaldo di timnas, Joao Mario.
Cristiano Ronaldo menyerang kubu Manchester United dengan menyebut mereka telah "mengkhianatinya", dalam sebuah wawancara awal pekan ini.
Kubu United kabarnya segera memberi sanksi atas ucapan kontroversial sang pemain bintang.
CR7 kini bersiap memimpin Portugal di Piala Dunia yang kemungkinan bakal jadi pentas terakhirnya di turnamen internasional.
“Dia selalu bahagia ketika dia berada di tim nasional,” kata gelandang Benfica Joao Mario kepada wartawan setelah skuad berlatih di Lisbon.
Baca juga: Jelang Piala Dunia, Ronaldo Dipastikan Absen saat Portugal vs Nigeria karena Sakit Perut
“Saya melihatnya kemarin dan dia baik-baik saja seperti biasa. Seperti yang dia katakan sebelumnya, baginya selalu menyenangkan berada di sini. Dia benar-benar fokus pada tim nasional," tuturnya lagi.
Dalam sebuah foto yang diunggah di media sosial, Ronaldo tampak berpose dengan rekan-rekan satu timnya, sembari menuliskan caption, ""Fokus total untuk tim nasional."
Ini bakal jadi Piala Dunia kelima bagi penyerang berusia 37 tahun ini. Dia jadi pemain tertua kedua di Portugal saat ini setelah Pepe.
Ronaldo, yang juga menjadi topskor dunia dengan 117 gol.
Topskor, mengantar negaranya juara Euro 2016, dan juara edisi pertama Nations League, namun belum pernah membawa timnya juara dunia.
Pencapaian terbaiknya bersama tim berjuluk "Seleçao das Quinas" ini adalah saat mencapai semifinal Piala Dunia 2006 di Jerman lalu.
Pada pentas terakhir di Rusia empat tahun lalu, langkah Portugal terhenti di babak 16 besar setelah kalah oleh Uruguay.
Kini, Ronaldo optimistis timnya bakal melangkah lebih jauh. Dia saat ini bukan lagi satu-satunya titik sentral.