Gustavo turut menanamkan rasa saling memiliki kepada para pemain muda yang baru masuk.
Ia ingin agar para pemain memiliki koneksi yang kuat sebelum memulai pertandingan.
Setelah hal itu tercapai, ia lantas merombak taktik Ekuador.
Gustavo tak ingin timnya bermain selalu berada di bawah tekanan lawan.
Ia ingin membawa La Tricolor bermain dengan sepak bola modern.
Para pemain muda memiliki peran penting dalam hal ini.
Moises Caicedo yang naik daun bersama Brighton jadi andalan di lini tengah.
Sedangkan di belakang, ia mendapatkan dukungan dari Piero Hincapie yang moncer bersama Bayer Leverkusen.
Para pemain muda dapat membawa unsur atraktif dalam permainan modern yang dikehendaki sang pelatih.
Perpaduan umpan-umpan pendek dengan through pass di momen yang tepat menjadi andalan Ekuador selama di bawah kepemimpinan Alfaro.
Baca juga: Prediksi Qatar vs Ekuador di Piala Dunia 2022: Pragmatisme Sanchez vs Kolektivitas Gustavo
Sekali lagi, Alfaro tak anti dengan para pemain senior.
Buktinya, ia masih mengandalkan Enner Valencia di lini depan tim.
Sang top skor sepanjang masa Ekuador kemungkinan bakal mendapat dukungan dari penggawa senior lain, Angel Mena.
Kombinasi pemain muda dan senior serta taktik modern dari Gustafo Alfaro akan membuat Ekuador menjadi tim yang menarik untuk ditonton.