Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Prediksi skor Inggris vs Iran dalam ajang Piala Dunia 2022 Qatar, Chris Sutton menilai The Three Lions menang 1-0 pada laga perdana penyisihan grup B.
Pertandingan Inggris vs Iran Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Khalifa Internasional Stadium, Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB.
Chris Sutton adalah pensiunan pemain sepak bola profesional Inggris dan mantan manajer.
Dia sekarang menjadi pakar dan komentator untuk BT Sport, secara teratur mengerjakan liputan mereka tentang sepak bola Skotlandia. Dia juga sesekali menjadi komentator pertandingan di BBC Radio 5 Live.
Menurut prediksinya, Timnas Inggris tidak hanya memenangkan laga atas Iran, tetapi bisa menyapu bersih semua laga fase grup dengan kemenangan.
Diketahui, Timnas Inggris tergabung dalam Grup B Piala Dunia 2022 bersama Iran, Amerika Serikat, dan Wales.
Dari keempat Tim tersebut, Inggris selalu dijagokan memiliki jalan yang mulus untuk lolos dari fase grup.
Baca juga: Jadwal Timnas Inggris di Piala Dunia 2022, Siasat Gareth Southgate Atasi Cuaca Panas di Qatar
"Ini bukan kesombongan tetapi saya berharap Inggris akan memenangkan semua pertandingan grup mereka dan saya berharap mereka membangun momentum seiring berjalannya turnamen," ucap Chris Sutton dikutip dari BBC.
Tim asuhan Gareth Southgate dalam momentum yang bagus setelah sukses mencapai final Euro 2020 lalu di hadapan publik sendiri. (Profil Gareth Southgate)
Tidak ada yang meragukan talenta yang dimiliki The Three Lions, hampir di setiap lini permainan Inggris punya pemain kelas dunia.
Namun, Sutton memiliki keraguan atas hal itu.
Pundit yang juga biasa memprediksikan laga Liga Inggris ini punya kekhawatiran dengan apa yang diturunkan Southgate dalam starting XI-nya.
Inggris bermain dengan empat atau tiga bek, dan apakah Harry Maguire akan dimainkan melawan Iran?
"Posisi bek tengah membuat saya takut dan saya pikir semua orang menunggu untuk melihat apakah Gareth Southgate akan bermain dengan tiga atau empat bek, dan apakah Harry Maguire mulai melawan Iran?," ucap Sutton kepada BBC.