"Kemudian, saya pindah ke Qatar Foundation untuk mengurus taman seluas 40 hektar. Di situ saya tersebar banyak kampus dengan 10.000 pohon. Saya bekerja di Qatar Foundation selama dua tahun," kata Saprudin.
Sukses bekerja di Qatar Foundation, Saprudin akhirnya dipercaya menangani proyek Supreme Committee Nurseries dan Trees Transplanting.
Dimana proyek tersebut menagani persiapan Piala Dunia 2022 Qatar.
Ia dipercaya untuk menyiapkan rumput, taman, dan pohon di stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia 2022.
"Setelah merawat taman di seluruh fasilitas Qatar Olympic Committee selama setahun sebagai Landscape Site Manager, saya dipromosikan sebagai Landscape Project Manager untuk proyek Supreme Committee Nurseries dan Trees Transplanting."
"Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC) merupakan lembaga yang menangani persiapan turnamen piala dunia sepakbola di Qatar yang diselenggarakan pada tahun 2022 atau biasa disebut FIFA World Cup Qatar 2022 tournament."
"Di proyek tersebut saya bertugas menyiapkan tanaman baik pohon, bunga atau rumput untuk seluruh stadion yang sedang dibangun untuk persiapan piala dunia 2022 tersebut."
"Diantaranya stadion Al Bayt di Al Khor, stadion Al Janoub di Al Wakra, stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, stadion Education City di Qatar Foundation, stadion Al Thumama, stadium 974 dan stadion Lusail," tambah Saprudin.
Perlu diketahui, terdapat delapan stadion yang akan dijadikan tempat digelarnya pertandingan Piala Dunia.
Delapan stadion itu adalah Al Janoub, Al Thumama, Khalifa Internasional, Ahmad Bin Ali, Education City, Al Bayt, Estadio Ras Abu Aboud, dan stadion Losail.
Tidak hanya dipercaya untuk penghijauan di area dekat stadion, tapi dia juga dipercaya untuk penghijauan di area-area lain seperti daerah kampus-kampus di Qatar.
Berkat keahliannya mengurus tanaman, dia dijuluki oleh koleganya dari berbagai negara sebagai sosok "Tree Specialist" atau spesialis tanaman. (Tribunnews/Isnaini Nurdianti)