“Tapi rasanya sih di grup mereka itu mungkin sih Brasil masih akan lolos ya. Kemungkinan besar didampingi oleh Serbia kalau di grup G,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai kans Brasil bisa merengkuh juara Piala Dunia untuk keenam kalinya, mantan anggota DPR RI tersebut justru malah merasa tidak percaya diri.
Drajad menilai adanya ketidakseimbangan di setiap lini bakal menjadi ancaman serius bagi Brasil bila bertemu negara-negara besar.
Akan tetapi, peluang itu menurutnya tetap ada asalkan para pemain Brasil khususnya di lini belakang bisa tampil berkualitas dan optimal di setiap pertandingannya.
Seperti diketahui, Brasil terakhir juara pada era Ronaldo tahun 2002 di Korea-Jepang. Kala itu, Brasil mampu menaklukkan Jerman dengan skor 2-0.
Tak hanya itu, Ronaldo juga jadi striker tersubur dan memperoleh predikat top skor pada ajang tersebut.
“Jadi ya saya belum terlalu yakin Brasil bisa juara karena saya agak khawatir dengan keseimbangan linier, keseimbangan seperti ini."
"Jadi nanti ya kita lihat bagaimana racikan dari Tite ini kalau memang keseimbangan lininya bagus mungkin baru memungkikan (juara),” ujar Drajad.
“Trek record 2022 ini sebenarnya luar biasa, Brasil main 8 kali termasuk empat kali di kualifikasi, bikin gol 27 gol, kebobolan hanya tiga, tapi memang lawannya itu ya lawannya ada Chili, ada Bolivia, terus ada kalau tidak salah Ekuador yang dihajar 4-0 gitu,”
“Lawan yang lainnya memang belum kelas berat dan itu tadi kalau keseimbangannya bagus bisa mengakses serangan balik dari lawan itu dengan bagus."
"Saya rasa Brasil berpeluang besar juara tapi kalau tidak ya, ya siap-siap patah hati lagi,” pungkasnya(Tribunnews.com/Abdul Majid)