Ketika ia dijatuhkan oleh pemain Ghana di area kotak penalti, wasit langsung memutuskan untuk memberikan hadiah penalti kepada tim asuhan Fernando Santos ini.
Eksekutor penalti adalah Ronaldo. Dia memegang bola, dan menurunkannya di titik putih, dua belas pas dari gawang Ghana, yang dikawal Lawrence Ati Zigi.
Dia melihat ke atas kemudian ke bawah lagi, dan menutup matanya untuk beberapa saat. Menarik napas dalam-dalam, menghembuskannya dengan keras, lalu melompat ke kiri, berlari dan menendang bola tinggi ke gawang, tepat di atas tangan Ati Zigi. Itulah gol yang ke-819 β delapan ratus sembilan belas, β dan yang ke-118 untuk Portugal.
Gol itu tak hanya membantu Selecao meraih tiga poin, tetapi juga mencatatkan nama Ronaldo di buku sejarah Piala Dunia.
Dia adalah orang pertama yang mencetak gol di lima Piala Dunia: satu melawan Iran pada 2006, satu versus Korea Utara di tahun 2010, satu kontra Ghana pada 2014, tiga saat melawan Spanyol, satu melawan Maroko pada 2018, dan sekarang ini.
CR7 berlari dan melompat ke udara, rutinitas yang biasa dia lakukan. Tangan terulur, saat dia turun, 40.000 orang bergabung dengannya menggemakan: Siuuuuuuuuuu! Untuk inilah mereka hadir di stadion.
"Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik dunia, pencetak gol ulung sepanjang sejarah. Menurut saya dalam 50 tahun ke depan, orang masih akan membicarakan tentang Ronaldo," ujar pelatih Portugal, Fernando Santos.
Koran Portugal, The Portugal News, memuat wawancara dengan Ronaldo. CR7 mengatakan bahwa dia punya "feeling" bahwa tim sepak bola nasional Portugal dapat memenangkan Piala Dunia 2022. βIt will be wonderful. Sebuah mimpi. Memenangkan Piala Dunia akan menjadi mimpi dan kami ada di sini untuk mencapai tujuan itu.β
Dinihari nanti, di Lusail Stadium, Portugal akan melawan Uruguay asuhan pelatih muda Diego Alonso.
Di kubu tim Amerika Latin ini ada nama-nama besar: Luis Suarez dan Edinson Cavani. Di sana ada lagi pemain Liverpool, Darwin Nunez. Tak hanya Portugal, Uruguay pun mempunyai mimpi besar untuk menang di Qatar; dan itu adalah impian dari musim ke musim.
Kalau begitu, mimpi siapakah yang akan menjadi kenyataan?
(*)