“Asal-usul virus tidak sepenuhnya dipahami tetapi menurut analisis genom virus yang berbeda diyakini bahwa itu mungkin berasal dari kelelawar dan kemudian ditularkan ke unta di beberapa titik di masa lalu.
“Penularan dari manusia ke manusia dimungkinkan, tetapi hanya sedikit penularan yang ditemukan di antara anggota keluarga yang tinggal di rumah yang sama. Namun, dalam pengaturan perawatan kesehatan, penularan dari manusia ke manusia tampaknya lebih sering terjadi,” kata badan kesehatan dunia itu.
Gejala 'flu unta'
Infeksi MERS-CoV berkisar dari tidak menunjukkan gejala (asimtomatik) atau gejala pernapasan ringan hingga penyakit pernapasan akut yang parah dan kematian.
Presentasi khas penyakit MERS-CoV adalah demam, batuk dan sesak napas. Pneumonia adalah temuan umum, tetapi tidak selalu ada. Gejala gastrointestinal, termasuk diare, juga telah dilaporkan, menurut WHO.
Penyakit parah dapat menyebabkan gagal napas yang membutuhkan ventilasi mekanis dan dukungan di unit perawatan intensif.
Virus ini tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang lanjut usia, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan mereka yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit ginjal, kanker, penyakit paru-paru kronis, dan diabetes.
Sekitar 35 persen dari kasus MERS yang dilaporkan ke WHO telah meninggal, kata WHO.
Adapun, gelaran Piala Dunia 2022 telah dimulai sejak 20 November 2022 dan berakhir pada 18 Desember 2022.
Saat ini tengah berlangsung pertandingan di babak penyisihan grup untuk memperebutkan tiket lolos babak 16 besar.
Kompetisi terbagi dalam delapan grup, berisi masing-masing empat tim dari total 32 negara di dunia.
(Tribunnews.com/Chrysnha)