TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Presiden FIFA Gianni Infantino memegang bola resmi Piala Dunia 2022.
Erick merasa bangga bola yang diberi nama Al Rihla itu diproduksi di Madiun Jawa Timur.
"Proud Indonesian! Teman-teman Madiun harus bangga. Bola yang saya pegang itu adalah “Al-Rihla” yang berarti ‘perjalanan’,” kata Menteri Erick dikutip Senin (28/11/2022).
Baca juga: Bola Resmi Piala Dunia 2022, Namanya Al Rihla
Bola yang diproduksi oleh PT Global Way Indonesia ini telah diekspor puluhan ribu ke berbagai negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman, Uni Emirat Arab, Inggris dan Brasil.
"Sudah 50 ribu bola Piala Dunia yang diekspor ke lima negara. Ini membuktikan produk lokal kita sudah bisa mencapai kualitas dunia," imbuhnya.
General Manager Long Wei Group, Induk PT Global Way Indonesia Jeftah Sunardi Wardoyo mengatakan perusahaan sudah lima tahun menjalin kerjasama dengan Adidas dalam memproduksi bola.
Dalam satu tahun, PT Global Way bisa memproduksi 4 juta bola yang diekspor ke berbagai penjuru dunia.
"Orientasi kita memang 100 persen untuk ekspor," kata Jeftah.
Baca juga: Bola Al Rihla, Campur Tangan Indonesia di Piala Dunia 2022
Sedangkan untuk bola Al Rihla, PT Global Way Indonesia ditugasi untuk memproduksi 1 juta bola demi melancarkan gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Jeftah menyebut, pabrik PT Global Way sebenarnya ada di dua lokasi yaitu di Madiun dan di China.
Namun mayoritas produksi bola baik untuk Al Rihla dan bola-bola lainnya 70 persen diproduksi di Kabupaten Madiun.
Produksi bola Al Rihla ini sudah dimulai sejak Mei 2022 melalui kerjasama Long Wei Group dengan Adidas.
Selain bola, PT Global Way Indonesia juga memproduksi alat olahraga lainnya mulai dari deker, sarung tangan, hingga tas, tetapi produksi utamanya adalah bola.
Bergerak Cepat
Direktur Pemasaran FIFA Jean-Francois Pathy mengatakan, Adidas menjadi perusahaan langganan yang menciptakan bola resmi Piala Dunia selama 14 kali berturut-turut.
Baca juga: Bola Al Rihla Tercepat dan Terakurat, Bisa Menyulitkan Para Kiper, Kecepatan Lebih Tinggi di Udara