"Bola Al Rihla memiliki gaya hambat yang lebih rendah, sedangkan bola Jabulani di Piala Dunia 2010 terasa lebih lambat di kecepatan yang tinggi," tutur Goff.
Mengandung Arti Petualangan
Al Rihla terinspirasi dari budaya, arsitektur, sepatu ikonik, dan bendera Qatar selaku tuan rumah.
Bola ini dipergunakan dalam setiap pertandingan ataupun latihan para skuad peserta sepak bola Piala Dunia 2022.
Diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti petualangan, Al Rihla dibuat oleh perusahaan alat olahraga Adidas.
Al Rihla adalah bola Piala Dunia buatan Adidas yang ke-14.
Adidas pertama kali bertanggung jawab membuat bola piala dunia di edisi Mexico tahun 1970.
Dikutip dari FIFA, bola Al Rihla memiliki dua fitur yakni CRT-CORE atau memberikan kecepatan, akurasi, dan konsistensi.
Selain itu, Al Rihla dapat bergerak cepat presisi dengan bentuk dan retensi udara serta akurasi pantulan yang maksimal
Fitur kedua yakni Speedshel di mana bola Al Rihla memiliki panel 20 bagian sehingga stabilitas terbang, belok dan pantulan lebih baik. (Tribun Network/Reynas Abdila)