Ilkay Guendogan Buka-bukaan Soal Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman di Piala Dunia, Rudiger Terpaksa Ikut
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Jerman sempat menuai cemooh dan cercaan atas aksi foto tim mereka di Piala Dunia 2022 dengan berpose tutup mulut.
Gestur tutup mulut Timnas Jerman itu dimaksudkan sebagai bentuk protes ke FIFA karena melaran ban kapten 'one love'.
Belakangan diketahui, tidak semua anggota skuad Timnas Jerman sukarela melakukan pose tersebut. Dua pemain muslim Timnas Jerman, mengaku terpaksa melakukan pose tersebut.
Baca juga: Skenario Lolos atau Gugurnya Timnas Jerman dari Piala Dunia 2022, Spanyol Bisa Jadi Penyelamat
Baca juga: Olok-olok Brutal Restoran Cepat Saji Buat David de Gea yang Dibuang Timnas Spanyol Lawan Jerman
Pemain Timnas Jerman, Ilkay Guendogan membeberkan cerita di balik aksi tutup mulut skuad Jerman saat bertanding melawan Jepang.
Beberapa waktu lalu, skuad Jerman membuat heboh jagad sepak bola dunia.
Skuad besutan Hansi Flick tersebut melancarkan aksi protes kepada FIFA.
Seluruh pemain Jerman kompak menunjukkan gestur menutup mulut pada sesi foto tim sebelum laga perdana Grup E melawan Jepang pada Rabu (23/11/2022) malam WIB.
Banyak para penggemar yang menduga aksi ini berkaitan dengan dilarangnya penggunaan ban kapten one love selama Piala Dunia 2022 di Qatar berlangsung.
Baca juga: Ghana vs Korea Selatan, 2 Gol Sundulan Cho Gue-sung dalam 3 Menit Dibalas Brace Mohammed Kudus
Baca juga: Aksi Tutup Mulut Suporter Qatar & Bawa Sketsa Foto Ozil saat Spanyol vs Jerman di Piala Dunia 2022
Sayangnya, aksi yang dilakukan oleh para pemain Jerman tersebut menuai hujatan dari sejumlah penggemar sepak bola dunia.
Terlebih lagi, Jerman mengalami kekalahan pada laga melawan Jepang tersebut dengan skor 1-2.
Oleh sebab itu, banyak penggemar yang menganggap skuad Jerman tak fokus pada pertandingan.
Melainkan lebih fokus pada gerakan yang sama sekali tak ada kaitannya dengan sepak bola.
Kini, alasan di balik terciptanya gerakan tersebut diungkap oleh salah satu pemain Jerman, yakni Ilkay Guendogan.