Skenario yang kedua adalah jika imbang kontra Polandia untuk jadi runner-up, dengan syarat duel Meksiko kontra Arab Saudi juga berakhir imbang.
Seperti Messi, Lewandowski juga merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa di negaranya.
Dan sang bomber juga mungkin sedang dalam misi terakhirnya di Piala Dunia.
Lewy tampil gemilang untuk klub lama Messi, Barcelona, dan juga memiliki awal yang bagus di Qatar.
Tak seperti biasanya, dia gagal mengeksekusi penalti saat Polandia ditahan imbang Meksiko 0-0 pada laga pembuka.
Lewy kemudian mencetak gol Piala Dunia pertamanya dalam kemenangan 2-0 atas Arab Saudi. Gol perdana itu membuatnya mengucurkan air mata.
“Semakin tua saya, semakin emosional saya, dan saya sadar bahwa ini mungkin Piala Dunia terakhir saya sebenarnya,” kata Lewandowski.
Polandia, yang belum pernah mencapai babak sistem gugur sejak 1986, akan lolos dengan kemenangan atau hasil imbang melawan Argentina.
Pelatih Polandia, Czeslaw Michniewicz kemungkinan tak akan mengotak-atik formasi untuk laga ini.
Ini artinya, Arkadiusz Milik akan melanjutkan kemitraannya dengan Lewandowski di lini depan dalam formasi 4-4-2.
Kiper Wojciech Szczesny – yang menyelamatkan penalti di babak pertama dalam kemenangan atas Arab Saudi – akan dikawal empat bek Matty Cash, Kamil Glik, Jakub Kiwior, dan Bartosz Bereszynski, yang semuanya menjadi starter di dua laga terdahulu.
Di lini tengah, Grzegorz Krychowiak, yang terpaut empat laga untuk mencapai 100 caps, akan bergabung dengan Gelandang Birmingham City, sementara Zielinski, dan Przemyslaw Frankowski akan beroperasi di sayap.
Sementara Pelatih Argentina, Lionel Scaloni kemungkinan akan mengubah lini pertahanan, dan lini tengah.
Lisandro Martinez dapat mempertahankan posisinya di bek tengah bersama Nicolas Otamendi, tetapi posisi full-back masih akan diperebutkan.
Gonzalo Montiel, Nahuel Molina, dan Juan Foyth semuanya berjuang untuk mendapatkan tempat di bek kanan.