Hakim Ziyech disebut-sebut sebagai pemain yang talenta-nya di sia-siakan oleh Chelsea.
Pasalnya, selama bergabung dari Ajax menuju The Blues, pemain berkaki kidal itu gagal menunjukkan kelasnya.
Musim ini pun Ziyech tak menjadi pilihan utama sang juru taktik Graham Potter.
Namun, kala tampil bersama Maroko di Piala Dunia 2022, Ziyech mampu menampilkan performa ajaibnya.
Bermain sebagai winger kiri, catatan satu gol dan satu assistnya mengantar Maroko menuju panggung 16 besar Piala Dunia 2022.
Pemain berusia 29 tahun itu juga mencatatkan 2x man of the match dari 3 pertandingan yang ia jalani di Piala Dunia 2022.
3. Kalidou Koulibaly (Senegal)
Kalidou Koulibaly menjadi stopper yang menularkan mentalitas pemenang kepada negaranya, Senegal di Piala Dunia 2022.
Peduli setan dengan absennya, Sadio Mane, kehadirkan Koulibaly memberi rasa nyaman Senegal untuk tampil mentereng.
Bermain sebagai stopper, pemain berusia 31 tahun itu tak hanya mampu memperkuat pertahanan Senegal.
Namun juga membantu lini serang untuk tampil tajam.
Sebagai ball playing defender, catatan akurasi umpan Koulibaly berada di angka 92.12 persen, terbaik di antara pemain Senegal lainnya.
Eks pemain Napoli itu satu kali meraih gelar man of the match di Piala Dunia 2022 kala mengantar Senegal mengalahkan Ekuador.
(Tribunnews.com/Deivor)