TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Brasil, Tite bakal merotasi pasukannya saat menghadapi Kamerun dalam laga terakhir penyisihan grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (3/11) dini hari nanti.
Brasil yang telah mengantongi enam poin, memang sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Jika menang, atau seri kontra wakil Afrika ini, Brasil yang berjuluk Selecao akan menjadi juara grup.
Sedang jika kalah, paling banter akan menjadi runner-up, itu pun jika pesaing lain, Swiss menang telak atas Serbia.
Sedang Kamerun wajib menang agar jadi runner-up.
Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi yakni Swiss tak mengalahkan Serbia. Dan Serbia menangnya dengan skor tak mencolok.
Mengingat tiket sudah di tangan, Tite ingin memberi kesempatan kepada para starternya untuk istirahat lebih lama agar bisa lebih bugar di babak gugur mulai pekan depan.
Baca juga: Sorotan Piala Dunia 2022 Malam Ini: Momentum Brasil & Portugal Sempurnakan Langkah di Qatar
Beberapa pemain pilar tim Samba juga sedang cedera. Bek kiri Juventus Alex Sandro mengalami cedera pinggul saat Brasil menang 1-0 atas Swiss.
Sementara penyerang Paris St-Germain Neymar dan bek kanan Juventus Danilo mengalami cedera pergelangan kaki saat menang 2-0 atas Serbia.
Dokter tim Brasil Rodrigo Lasmar tidak memberikan jadwal khusus untuk kembalinya mereka.
Beberapa pemain Selecao juga juga sakit, termasuk gelandang Lucas Paqueta yang absen pada sesi latihan hari Sabtu dan digunakan sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Swiss.
Menurut stasiun televisi Brasil Globo, Tite telah mengatakan kepada skuat bahwa dia berencana untuk memberi beberapa pemain starter pertama di turnamen ini.
Kedalaman di skuat Brasil ini memang mengerikan.
Bangku cadangan mereka diisi oleh para pemain kelas dunia.
Sebut saja misalnya Kiper Manchester City, Ederson, Winger Manchester United, Antony, duo gelandang serang Arsenal, Gabriel Jesus, dan Gabriel Martinelli, Gelandang Newcastle United, Bruno Guimaraes, dan Gelandang Liverpool, Fabinho.
Para starter Brasil telah menetapkan standar tinggi di turnamen ini. Menggebuk Serbia 2-0, dan menekuk Swiss 1-0.