Skuat asuhan Graham Arnold ini juga mungkin ini ikut memeriahkan parade kejutan
dalam dua pekan terakhir: di mana Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol, Maroko
mengalahkan Belgia, Tunisia mengalahkan Prancis dan teranyar, Korea Selatan mengalahkan Portugal yang membuat Uruguay merana.
Jangan lupa, Australia mengejutkan Denmark.
Baca juga: Cerita Szczesny Tepis Penalti Messi: La Pulga Marah, Si Kiper Malah Kalah Taruhan Rp 1,6 Juta
Para pemain The Socceroos ingin menambah daftar itu.
“Tidak ada yang mengharapkan kita menang,” kata Leckie.
"Jadi, mari kita mengejutkan dunia lagi,"
Messi: Semua Lawan Rumit
Adapun skuat Argentina, mereka sudah belajar banyak dari kekalahan di laga perdana.
“Kami tahu, saat ini, semuanya sangat sulit,” kata Messi, yang berusaha memenangkan
Piala Dunia dalam upaya kelima dan kemungkinan terakhirnya.
“Semua lawan itu rumit. Kami mengetahuinya sebaik siapa pun.”
Argentina memang seperti telah melewati badai terburuk. Setelah dipermalukan Arab Saudi, mereka bangkit dengan menggebuk Meksiko, dan Polandia masing-masing dengan skor 2-0.
La Albiceleste telah lolos sebagai juara grup, dan menghadapi negara peringkat 38
dunia, yang bermain di babak Piala Dunia ini untuk kedua kalinya, setelah 2006.
“Kami kembali menjadi diri kami yang dulu untuk waktu yang lama. Apa yang terjadi di
penyisihan grup, memberi tambahan kepercayaan diri kepada kami," ujar Messi.
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni sepertinya telah menemukan formula kemenangan di
Qatar.
Pusat lini tengah sekarang tampaknya siap, dengan Alexis Mac Allister dan Enzo
Fernandez yang berusia 21 tahun telah memaksa masuk ke tim utama bersama
Rodrigo De Paul.