"Kami memiliki cara bermain yang spesifik, menciptakan keunggulan dari belakang... Cara bermain kami adalah memberikan solusi. dan mengeluarkan bola dari belakang, tetapi kami tahu kapan kami harus mengambil risiko dan kapan tidak," tuturnya.
Spanyol menyelesaikan 2.489 umpan dalam kampanye penyisihan grup mereka, rekor terbanyak mereka di satu turnamen (sejak 1966).
Melawan Jepang, mereka menorehkan 969 umpan, yang jadi rekor untuk tim yang kalah.
Mereka akan menghadapi situasi yang hampir serupa saat menghadapi Maroko.
Tim Singa Atlas ini telah menunjukkan kualitas serangan balik yang berbahaya setelah mengklaim empat poin dari pertandingan melawan Kroasia, dan Belgia.
Puncaknya, mereka menggebuk Kanada 2-1 untuk memastikan lolos ke 16 besar sebagai juara grup F.
Keberhasilan mereka dalam melakukan serangan balik banyak didorong oleh pergerakan cepat Hakim Ziyeh di sektor sayap kanan.
Winger Chelsea ini telah menyumbang satu gol, dan satu assists.
Dia tercatat sebagai pemain yang paling banyak melepas umpan di kotak penalti (17) di timnya, juga paling rajin mengkreasi peluang (4).
Ziyech juga terdepan dalam urusan menggiring bola (43 kali), serta terjauh pula saat mengiring bola (477.6 meter).
"(Ziyech) adalah pemain hebat, dia bermain sangat baik... Sangat berbahaya saat dia menembak. Tapi saya pikir Maroko memiliki pemain banyak hebat, bukan hanya Ziyech," ujar Rodri.
"Mereka memiliki pemain berkualitas sangat bagus dan mereka bekerja sangat baik secara kolektif, itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan seimbang. Mereka mengalahkan Belgia. Kita harus memiliki hari yang baik untuk mengalahkan mereka," katanya.
Maroko berada di babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam 36 tahun.
Terakhir kali mereka melakukannya adalah pada 1986 lalu, dan ketika itu langsung dipulangkan oleh Jerman Barat.