Bukan hanya makanan kering, di Bandung Food Center juga dijual jajanan seperti keripik jamur dan minuman seperti Kopi Aroma Bandung dan Kopi Gunung Puntang.
Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau misalnya untuk kopi instan khas Bandung dijual 35 hingga 90 rial Qatar.
“Karena produknya ini Keripik Jamur Lembang banyak peminatnya, Kopi Aroma Bandung sudah terkenal banyak yang mau,” jelasnya.
Kata Sinta, saat ini yang menjadi kesulitan Bandung Food Center ialah pengiriman barang dari Bandung ke Qatar.
Pengiriman laut bisa mencapai 3 bulan lamanya. Sementara, barang yang dijual merupakan makanan yang mudah kedaluwarsa seperti kerupuk, batagor, seblak, dan boci (bakso aci).
Pihak toko juga suka mengakalinya dengan pengiriman kargo penerbangan yang waktunya lebih singkat yakni 28 hari.
Namun harganya memang relatif lebih mahal ketimbang pengiriman laut. “Jadi kita kerap kejar-kejaran dengan masa kedaluwarsa,” jelas Shinta.
Shinta berharap, perizinan ekspor dari Indonesia ke Qatar untuk barang UMKM ke depannya lebih dipermudah agar bisa mempersingkat waktu.
Sebab, makanan Bandung ternyata digemari oleh sejumlah warga Qatar ataupun Warga Negara Indonesia yang berada di Qatar. (Warta Kota/Desy Selviany)