Namun, Brasil masih belum tampil utuh sebagaimana identitas permainan mereka.
Ada saat-saat mereka menghasilkan momen jogo bonito (sepakbola indah) yang membuat mereka terkenal, yang menjadi trade mark Brasil.
Namun, di Qatar momen itu hanya muncul sekejap, kemudian menghilang.
Orang hadir di stadion untuk menyaksikan sepakbola indah dan menjadi saksi mata kualitas terbaik dari setiap serangan serta kemampuan untuk menghasilkan gol kaliber artistik tertinggi dengan presisi yang sangat subtil.
Rumit? Seperti kata filsuf Prancis, Jean-Paul Sartre, “Dalam sepak bola semuanya menjadi rumit dengan kehadiran tim lawan.”****