"Dia salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Dia telah melakukannya selama bertahun-tahun. Dia, dan Cristiano Ronaldo telah menjadi pemain yang menonjol dalam dua dekade terakhir. Hanya ada rasa hormat terhadap apa yang telah mereka capai. Tapi, bagi kami sekarang, ini bukan hanya persiapan untuk menghadapi Messi. Kami bersiap melawan Argentina," kata bek Liverpool ini di konferensi pers.
"Hal tersulit soal dia adalah ketika kami menyerang, dia akan bersantai di suatu tempat, bisa di sudut lapangan atau area lain. Anda harus jeli dalam mengorganisir pertahanan. Mereka akan mencarinya (Messi) untuk menyulitkan kami dalam serangan balik," ujarnya.
Baca juga: Formasi Timnas Brasil Lawan Kroasia Babak 8 Besar Piala Dunia 2022, Lengkap Prediksi Skor dan H2H
Van Dijk dan Messi pernah dua kali bentrok di level klub dalam duel Barcelona versus Liverpool pada ajang Liga Champions 2018/2019.
Dalam laga pertama, Liverpool kalah 0-3. Meski tak cetak gol, Messi membuat van Dijk kerepotan dengan pergerakannya. Namun, pada leg kedua, Liverpool membalas 4-0.
Saat itu, Messi tak berkutik diredam Van Dijk. Bek dengan tinggi 195 cm ini tampil lebih sabar mengawal pergerakan Messi.
Ia baru akan menghalau atau menekel "si Kutu" yang tingginya 170 cm itu saat akan membuat manuver berbahaya.
Jurus seperti ini kemungkinan akan dipraktikkan lagi oleh Van Dijk dini hari nanti.
Bentrokan di Stadion Lusail memperbaharui salah satu duel klasik di peta sepak bola dunia.
Argentina mengalahkan Belanda ketika mereka bertemu di final 1978. Namun, gol telat Dennis Bergkamp yang menakjubkan membawa Belanda ke perempat final yang ketat pada 1998.
Terakhir kali mereka bertemu adalah di semifinal Piala Dunia 2014 delapan tahun lalu, ketika tim Argentina yang dikapteni Messi menang melalui adu penalti.
Dan Van Dijk mengaku siap jika duel klasik nanti berakhir dengan adu tendangan penalti lagi.
"Kami telah berlatih," kata pemain berusia 31 tahun itu.
“Itu tidak menjamin dalam sebuah pertandingan, di mana Anda bermain di stadion penuh dengan 80 ribu penonton, dan ada semi final yang dipertaruhkan, semuanya akan berjalan sama, tetapi kami berusaha melakukan yang terbaik," katanya.
Tapi dia berharap laga akan berakhir dalam waktu normal, dengan Oranye jadi pemenang.