Bagi Zlatko Dalic, daya juang ini adalah modal berharga, sesuatu yang tidak dapat diukur dengan statistik atau data.
Ini akan menjadi satu hal yang paling mengkhawatirkan Argentina.
Kroasia memiliki kemampuan yang fantastis untuk bertahan dalam sebuah pertandingan.
Tiga penggawa lini tengah mereka Luka Modric, Mateo Kovacic dan Marcelo Brozovic memiliki kemampuan teknis pada bola untuk mengontrol tempo pertandingan dan mendikte permainan.
Ketika mereka harus bertahan, Kroasia mantap dan terorganisir.
"Argentina, bahkan dengan Lionel Messi, akan merasa sangat sulit untuk menghancurkan mereka dan semakin lama permainan bertahan, kepercayaan Kroasia hanya akan tumbuh," tulis Analis sepakbola ESPN, Rob Dawson.
Main Panjang, mematikan di Babak Perpanjangan Waktu
Statistik menunjukkan, Kroasia adalah tim ngeyel dan susah dibekap di waktu normal pertandingan.
Delapan dari sembilan pertandingan knockout stage terakhir mereka di turnamen besar berakhir dengan perpanjangan waktu.
Pada Piala Dunai 2022 Qatar, Kroasia mengalahkan Jepang dan Brasil melalui adu penalti setelah melewati babak perpanjangan waktu.
Kroasia juga memenangkan dua adu penalti -- melawan Denmark dan Rusia -- dalam perjalanan ke final Piala Dunia 2018.
Analis ESPN menyebut, Kroasia diperkirakan akan lebih banyak bertahan melawan Argentina dan melancarkan 'gangguan' mematikan lewast skema serangan balik.
"Kroasia akan berharap untuk mengganggu Argentina dan Messi-nya cukup lama untuk membuat kepanikan dan kemudian mencari keuntungan. Rekor mereka di dua Piala Dunia terakhir menunjukkan bahwa itu adalah rencana yang disusun dengan baik. Jika mereka bisa mengalahkan Brasil, mereka pasti bisa melakukan hal yang sama kepada Argentina," tulis Rob Dawson.
Alasan Mengapa Kroasia Tidak akan Mencapai Final