Sebaliknya, Kroasia secara nyata juga punya banyak kelemahan yang membuat mereka potensial tersingkir di semifinal Piala Dunia 2022.
Alasan paling jelas bahwa Argentina yang akan mencapai final atas Kroasia adalah, sederhananya, Tim Tango memiliki materi pemain yang lebih baik.
Selain itu, Argentina dan Lionel Messi tiba di Qatar dengan target yang cukup solid, untuk mengangkat trofi juara Piala Dunia.
"Sementara Kroasia dan Luka Modric muncul dengan target cukup sederhana, lolos dari fase grup, - ini ekspektasi murni berdasarkan kedalaman skuad yang dimiliki masing-masing pelatih," kata Rob Dawson.
Terlepas dari catatan kalau mereka mampu mencetak 4 gol ke gawang Kanada di fase grup, Kroasia cuma mampu mencetak dua gol dalam empat pertandingan lainnya.
Catatan lain soal seretnya produktivitas gol, Kroasia baru mampu mencetak gol di menit ke-116 melawan Brasil dengan satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka – dan bahkan gol itu butuh banyak 'keberuntungan'.
Gol penyeimbang kedudukan itu memang lahir berkat 'deflected' yang membelokkan arah bola hingga kiper Brasil terkeceoh.
"Mereka memiliki perjalanan yang luar biasa ke final Piala Dunia pada tahun 2018, tetapi begitu sampai di sana, rintangan terakhir melawan Prancis terasa seperti satu pertandingan terlalu jauh ketimpangannya".
"Mereka kebobolan empat gol dalam 65 menit. Itu tidak mengherankan mengingat mereka memainkan pertandingan tambahan yang setara di babak sistem gugur setelah bermain selama 120 menit di babak 16 besar, perempat final dan semifinal."
"Setelah perpanjangan waktu dan adu penalti melawan Jepang dan Brasil, ada bahaya Kroasia akan kehabisan tenaga melawan Argentina, terutama ketika pelatih Lionel Scaloni dapat beralih ke stok pemain di bangku cadangannya dan memasukkan sejumlah pemain kelas dunia," ungkap Rob Dawson.
Prediksi Argentina vs Kroasia versi analis ESPN:
Rob Dawson:
Argentina 2-1 Kroasia (After Extra Time):
Kroasia akan mampu menahan imbang Argentina di waktu normal hingga memaksakan babakperpanjangan waktu.