WHO menyatakan flu unta dapat menulae antarmanusia bahkan sejak 2012 sebanyak 27 negara telah
melaporkan kasus flu unta.
Kasus flu unta menyebabkan 858 kematian akibat infeksi tersebut.
Tidak Berpotensi Pandemi
Epidemiolog dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman mengatakan flu unta memiliki kesamaan
dengan virus Covid-19.
Menurut Dicky, flu unta bisa menjadi ancaman bagi kesehatan dunia meskipun kecil kemungkinan
menjadi pandemi.
"MERS Coronavirus atau flu unta masih saudara dengan SARS-CoV-2 penyebab COVID, jadi sama
infeksi zoonosis,” katanya kepada Tribun.
Dicky menuturkan virus ini menginfeksi unta dan kemudian menginfeksi manusia.
Dia mengimbau agar pemerintah dan dinas kesehatan, mewaspadai masyarakat Indonesia yang
berkunjung ke Qatar akibat merebaknya kasus flu unta di sana
Hal ini dikakukan sebagai langkah pencegahan penyakit mengingat belum tersedia vaksin untuk flu unta.
"Dinas kesehatan atau puskesmas juga harus mewaspadai seseorang pulang dari Qatar atau Umroh,
disarankan untuk isolasi mandiri di rumah minimal 3-5 hari," tutur Dicky. (Tribun Network/Reynas Abdila)