Lionel Scaloni dikenal sebagai pelatih adaptif selama gelaran Piala Dunia 2022.
The Analysis mencatat, Scaloni sudah menerapkan 3 formasi dari babak penyisihan grup hingga semifinal Piala Dunia 2022.
Tiga skema tersebut adalah 4-3-3, 4-4-2, dan taktik 3 bek yang dipopulerkan oleh Antonio Conte, 3-5-2.
Scaloni begitu pandai perihal membaca situasi laga sehingga ia mampu menerapkan formasi di situasi yang pas.
Yang paling mencolok dari kontra strategi yang ia lakukan adalah bagaimana ia meredam kolektivitas Belanda lewat taktik 3 bek.
Menantang Belanda di babak 8 besar, Argentina mampu unggul terlebih dua gol terlebih dahulu sebelum disamakan oleh Gakpo cs pada menit akhir.
Oranje yang dikenal sebagai tim dengan permainan cantiknya dibuat mati kutu dan terpaksa bermain dengan bola lambung.
Trio bek mereka, Christian Romero, Otamendi, dan Lisandro Martinez yang dipasang sejajar bermain cukup disilpin setidaknya hingga menit 80'.
Lalu, di babak semifinal melawan Kroasia yang dikenal dengan gelandang ciamik yang mereka miliki.
Baca juga: Statistik Final Piala Dunia 2022: Argentina Main Efektif, Prancis Mbappe-sentris
Scaloni memilih untuk memakai taktik 4-4-2, dimana Lionel Messi dan Julian Alvarez menjadi tumpuan di lini depan.
Hasilnya? La Albiceleste berhasil melumat Modric cs lewat skor mencolok tiga gol tanpa balas.
Lalu terakhir di laga final melawan Prancis, ia berani meladeni permainan cepat Les Bleus dengan menerapkan skema 4-3-3.
Hasilnya hingga menit 80' La Albiceleste mampu dibawanya unggul dua gol tanpa balas.
Kalau bukan karena Kylian Mbappe, mungkin Argentina tak harus menunggu hingga babak adu penalti untuk merengkuh trofi Piala Dunia 2022.
(Tribunnews.com/Deivor)
BACA:
Daftar Juara Piala Dunia Sepanjang Masa