Sehingga dirinya masih tetap menunggu di DECC bersama rekan suporter Argentina lainnya, dengan harapan dapat memiliki tiket tersebut.
"Belum mendapatkan tiket, tapi kita (suporter Argentina) masih menunggu keputusan lanjutan FIFA terkait tiket," kata Lusio sembari menggengam bendera Argentina dengan mimik wajah sedih.
Satu di antara jalan yang bisa dimanfaatkan suporter Argentina untuk mendapatkan tiket ialah melalui calo.
Namun keberadaan calo juga dipandang bak dua belah mata pisau karena menaikkan harga tiket dengan harga yang selangit.
Satu di antara calo yang tak mau disebutkan identitasnya, mengungkapkan dirinya memang menaikkan tiket dua kali lipat dari harga aslinya.
Hal itu, katanya, merupakan hal yang wajar karena sesuai mekanisme pasar.
"Calo yang hadir di luar loket penjualan terlihat menawarkan tiket yang semula 1.000 dollar atau sekitar Rp 15 juta menjadi 2.800 dollar atau sekitar Rp 44 juta," tulis keterangan dari sumber yang sama.
Bahkan ada pula calo yang menaikkan harga tiket mencapai lima kali lipat karena tingginya permintaan.
Meski calo menjadi jawaban terakhir, namun tak semua suporter Argentina ataupun Prancis bisa membeli dengan nominal kenaikkan yang signifikan.
FIFA sudah menjual tiket Piala Dunia 2022 untuk semua pertandingan, sejak 4 Juli 2022.
Kategori 4 sekaligus khusus penyandang disabilitas yaitu 750 Qatariyal atau setara dengan Rp 3 juta.
Kategori 3 yaitu 2.200 Qatariyal atau setara dengan Rp 9 juta.
Kategori 2 yaitu 3.650 Qatariyal atau setara dengan Rp 15 juta. Sedangkan kategori 1 yaitu 5.850 Qatariyal atau setara dengan Rp 24 juta. (Tribun Network/Gir)