News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Kans Jokowi Gandeng Maruf Amin di Pilpres 2019

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Capres dan Cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden telah ditentukan oleh dua kubu dan telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum.

Baik di kubu Jokowi maupun di Kubu Prabowo, keduanya sama-sama memiliki dinamika yang menarik untuk disimak, terutama pemilihan sosok bakal calon wakil presiden.

Baca: Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin Berjumlah 112 Orang

Melihat dinamika yang terjadi, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai sosok cawapres menjadi faktor kunci penentu kemenangan pada kontestasi pilpres 2019 nanti.

Mengenai sosok Maruf Amin menurut Pangi.

"Ma’ruf Amin sebetulnya bukan lah nama baru dipentas politik nasional, beliau adalah tokoh sentral MUI dan NU dan sangat berpengaruh," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu dalam keterangannya, Sabtu (18/8/2018).

Setidaknya, kata Pangi, ada beberapa kelebihan beliau yang membuat Jokowi jatuh hati pada nama ini.

Pertama; non partisan, beliau bukan lah kader salah satu partai koalisi pengusung Jokowi, tingkat penerimaan (akseptabel) anggota koalisi cukup tinggi dan solid, sementara itu resistensi partai koalisi rendah.

Kedua; menjawab isu SARA. Menurut Pangi, tidak diragukan lagi sosok Ma’ruf Amin adalah Ulama kharismatik yang disegani dikalangan NU dan saat ini beliau masih menjabat sebagai Ketua MUI, sebuah lembaga tempat bernaungnya para ulama dari pelbagai macam organisasi dari seluruh pelosok Indonesia.

"Selain itu, beliau juga menjadi salah satu aktor sentral di balik keluarnya fatwa MUI tentang penistaan agama yang dilakukan Ahok yang berujung pada gelombang aksi 212 umat Islam," kata Pangi.

Dengan demikian, Pangi menilai Ma'ruf memainkan peran meng-counter isu politik entitas agama yang di-alamatkan ke Jokowi terkait ketidakberpihakan pada umat Islam, kriminalisasi terhadap ulama dan berbagai macam isu SARA lainnya.

Ketiga; ulama ahli ekonomi. Pangi menilai selain ulama Ma’ruf Amin juga punya kapasitas yang mumpuni dalam bidang ekonomi, terutama ekonomi syariah.

Kemampuan dan kapasitas beliau dalam bidang ekonomi kerakyatan, tentu menjadi salah satu poin penting untuk menjawab persoalan terkini bangsa Indonesia yang sedang bergelut dengan persoalan ekonomi liberal.

Keempat; dukungan basis massa NU. Menurut Pangi, sebagai tokoh senior NU, dicalonkannya Ma’ruf tentu sangat mempertimbangkan peran sentralnya diorganisasi terbesar umat Islam ini.

"Dukungan dari basis massa grassroot NU, akan berdampak signifikan terhadap insentif elektoral mendongkrak elektabilitas Jokowi," ucap Pangi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini