News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Di Luar Gerindra, Partai Pengusung Akan Sibuk dengan Pileg Ketimbang Bantu Pemenangan Prabowo-Sandi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik dari FISIP Unpad, Dr Muradi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi meragukan soliditas dukungan semua partai pengusung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Muradi menilai serentaknya penyelenggaraan Pileg dan pilpres 2019 hanya akan menyisakan partai Gerindra yang akan total berjuang memenangkan Prabowo-Sandiaga.

Untuk diketahui ada empat partai politik parlemen yang mengusung dan mendukung Prabowo-Sandiaga, yakni Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat di Pilpres 2019.

Ketidak-solidan ini menurut dia, makin tampak saat Prabowo lebih memilih sandiaga daripada Ketua Satuan Komando Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pasangannya.

Atau pun lebih memilih Sandiaga ketimbang satu dari sembilan kader PKS yang diajukan seperti Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

"Hal ini mengindikasikan bahwa partai-partai pengusung Prabowo, di luar Gerindra hanya akan sibuk dengan pileg dari pada membantu pemenagan Prabowo," ujar Muradi kepada Tribunnews.com, Senin (10/9/2018).

Masalahnya, kata dia, yang lebih tampak ke permukaan atau publik adalah Demokrat, sehingga dianggap merusak dukungan ke Prabowo.

Hal yang sama juga pernah disampaikan Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin terkait masing-masing parpol peserta pemilu akan berlakon ganda pada waktu yang sama.

Pada peran yang pertama, kata dia, parpol memosisikan dirinya sebagai mitra dari parpol yang lain dalam koalisi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).

Sebagai mitra, maka PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Partai NasDem, PPP, Partai Hanura, Partai Perindo, dan PSI dituntut untuk saling bekerjasama guna memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.

Demikian pula dengan Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PKS, dan Partai Berkarya yang mau tidak mau harus bergotong-royong jika ingin Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno memenangkan Pilpres.

Dari peran yang pertama itu, dia menjelaskan, relasi yang terbangun diantara partai-partai politik adalah hubungan yang positif.

"Semangat yang dikedepankan adalah semangat kebersamaan atau kolektivitas," jelas Said kepada Tribunnews.com, Senin (13/8/2018).

Sehingga, pada lakon ini, menurut dia, partai politik yang satu akan menganggap partai politik yang lain sebagai teman atau sekutu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini