Berdasarkan SK Nomor: 017-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018, Irwan Djohan didapuk sebagai sekretaris. Sedangkan untuk posisi ketua ditunjuk Irwansyah alias Muksalmina (PNA), dan bendahara Teuku Syahreza Darwin.
"Saya kaget dan tidak tahu apa-apa soal SK itu. Saya belum pernah sekalipun ikut rapat dengan tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin dan tidak pernah duduk dengan partai koalisi, termasuk dengan NasDem saya tidak pernah duduk membicarakan ini," kata Irwan Djohan saat dihubungi Serambi.
Wakil Ketua DPRA ini mengaku hanya pernah duduk dengan Ketua Partai NasDem Aceh, Zaini Djalil.
Saat itu ia mendapat penjelasan bahwa sesuai dengan petunjuk teknis tim kampanye nasional, ketua tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di daerah akan diserahkan kepada partai pemenang Pileg 2014.
"Kalau mengacu itu, kan Bang TM Nurlif, karena Golkar partai pemenang Pileg 2014 di Aceh. Tapi kemudian dari PA juga ada yang dukung Pak Jokowi, termasuk Abu Razak, maka dari itu Abu Razak jadi ketua, karena PA kan partai lokal yang paling banyak meraih suara pada Pileg 2014," katanya.
Setelah itu, Irwan mengaku tak lagi update soal tim kampanye tersebut.
"Saya tidak ikut lagi, termasuk SK Abu Razak saya tidak tahu. Tiba-tiba kemarin ditelepon Sekretaris NasDem Aceh menanyakan adanya nama saya di SK baru, ya saya mengaku tidak tahu sama sekali," ucap Irwan Djohan. (dan/yos)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Tim Jokowi-Ma’ruf di Aceh Double SK