Arya mengaku pernah meramalkan dan menyampaikan pesan kepada kubu Prabowo terkait hal itu.
Pasalnya, Arya menyebut, jika Sandi yang terus tampil maka tidak akan membawa efek elektoral ke pasangan nomor urut 02 itu.
Arya menilai, seharusnya Prabowo ikut tampil seperti Sandiaga yang berkeliling daerah.
Hal itu dinilai Arya, masyarakat seharusnya lebih melihat dari sisi tampilnya Prabowo, bukan hanya tampilnya Sandiaga.
Ia juga menduga apa yang dilakukan Prabowo bukan bagian dari strategi kampanye.
Namun, Arya menduga mantan Danjen Koppasus itu sudah tidak percaya diri.
"Jadi nggak pede akhirnya Sandi terus yang maju, Sandi yang dibawa ke mana-mana, muter terus. Apakah karena Sandi masih punya tenaga atau Pak Prabwo tidak, saya nggak tahu juga?," terang Arya.
Arya juga menyindir, jika Sandi melawan TKN cukup melawan Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional sekaligus Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia tanpa harus Jokowi yang turun.
"