TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad menanggapi hasil survei lembaga Surabaya Survei Centre (SSC) yang dirilis Rabu (9/1/2019).
Pada survei tersebut, Calon Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih kalah dari pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Jokowi - Maruf Amin.
Baca: Tanggapi Hasil Survei SSC, Gerindra Optimistis Prabowo Menang di Menit Akhir
Anwar Sadad menilai, hasil survei tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihaknya dalam mesin pemenangan.
Hal ini sama kala menanggapi hasil survei-survei lainnya.
Apalagi meskipun kalah di SSC, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat unggul pada survei lainnya, misalnya di survei Lembaga Survei Regional (Lesure).
"Kalau di survei SSC kami kalah, tidak dengan survei milik Mufti Mubarok (pimpinan Lesure). Elektabilitasnya secara nasional, 51-49 persen. Unggul Prabowo-Sandi," kata Anwar Sadad ketika ditemui di sela rilis survei SSC di Surabaya, Rabu (9/1/2019).
Sehingga, Anwar Sadad menilai hasil survei tersebut tak lebih hanya akan menjadi bahan evaluasi pihaknya.
Apalagi, masa kampanye masih menyisakan waktu hingga 17 April 2019 mendatang.
"Kami masih cukup optimistis di tiga bulan ke depan, hasilnya akan optimal," kata Anwar Sadad.
Menurutnya, beberapa momentum dinamika politik ke depan diharapkan akan banyak menguntungkan pihaknya.
Misalnya, tanpa pihaknya melakukan apa-apa, akan men-downgrade kubu rival.
"Akan ada 'Tangan Tuhan' yang ikut membantu," tegas pria yang juga menjadi Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (BPP) Jatim pasangan Prabowo-Sandi ini.
Ia lantas mencontohkan pertandingan Final Liga Champions tahun 1999 yang dimenangkan Manchester United (MU) atas Bayern Munchen.
Di pertandingan yang dianggap paling dramatis itu, Manchester United menang usai berhasil melesakkan dua gol di injury time setelah sebelumnya kalah 0-1 selama 90 menit pertandingan.