Lebih lanjut Haru menambahkan, melalui militansi mesin politik yang sudah mulai panas di sisa waktu dua bulan menjelang waktu pencoblosan, PKS menaruh target 70 persen untuk kemenangan Pasangan Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat.
“Harapannya di Pilpres 2019 Prabowo-Sandi bisa lebih dari peraihan ketika Pilpres 2014. Kita menaruh target 70 persen,” ucap Haru.
Lebih lanjut Haru menjelaskan, target 70 persen untuk kemenangan Prabowo-Sandiaga dirasa tidak terlalu sulit untuk dikejar jika merujuk dari hasil raihan Prabowo-Hatta di Pilpres tahun 2014 di Jawa Barat.
“Raihan baseline pada Pilpres 2014 saat itu, di Jawa Barat 60 persen untuk Prabowo-Hatta dan 40 persen untuk Pak Jokowi. Kami yakin itu bisa kembali bahkan lebih. Saya sampaikan di BPN 60 persen itu pak Prabowo belum dilantik, kalau mau dilantik harus 70 persen. Karena peluang menang di Jawa Barat lebih besar daripada di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu menambahkan, perolehan 28 persen dalam Pilkada Jawa Barat 2018 tidak akan terlalu berpengaruh untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.
“Pengaruhnya ada. Tapi di Pilpres ini masyarakat punya ekspektasi dan kebanyakan ingin adanya perubahan. Kita mendasarkan pada baseline di 2014 dan diperkuat dengan kemenangan Asyik di Jawa Barat,” ungkapnya.
Selain kemenangan Prabowo-Sandi di Jawa Barat, Syaikhu juga menaruh target 24 persen kursi di DPR RI dan 24 persen kursi di DPRD Jawa Barat dalam ajang Pileg 2019.
“Dalam hal pencoblosan akan disinergikan. DPW memberikan pesan kepada caleg kita untuk sosialisasikan Prabowo-Sandi di pilpres. Mudah-mudahan dalam kesempatan mendampingi capres-cawapres, bisa sosialisasikan para caleg,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi: PKS Tak Usah Kampanye kalau Sudah Yakin Prabowo-Sandi Menang di Jabar"
Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana