TRIBUNNEWS.COM - Peneliti Denny JA mengemukakan enam hal yang membuat calon presiden 01 Joko Widodo memenangkan debat capres kedua.
Denny JA meyaksikan debat tersebut bersama Tim peneliti dan mendiskusikan tak hanya substansi debat, namun juga teknik berdebat dan gaya berkomunikasi.
Doktor ilmu politik itu mengatakan poin pertama yakni Jokowi lebih tahu lapangan
"Ketika Prabowo menyatakan akan membuat BUMN yang akan memberdayakan nelayan, dengan enteng Jokowi menjawab mungkin Prabowo belum tahu kita sudah punya BUMN itu bernama Perindo dan Perinus," kata Denny JA dalam keterangan tertulis, Senin18/2/2019).
Kedua, Jokowi lebih sistematis soal solusi
Denny mengatakan Prabowo masih normatif dan umum saja soal rencana mendorong Industri digital.
"Jokowi memaparkan data dari 7 starup Unicorn usaha digital Asean, 4 ada di Indonesia. Sudah disiapkan Palapa Ring, 4G dan deregulasi," kata Denny.
Ketiga, Jokowi lebih realistis soal impor
Jokowi, kata Denny,mencontohkan import jagung, 2014 sekitar 3,5 juta Ton.
Tahun 2018 tinggal 180 ribu Ton saja.
"Ujar Jokowi, hilangkan import tak bisa satu dua hari, seperti membalik tangan," kata Denny.
Keempat, Jokowi terkesan lebih berpengalaman berkomunikasi dengan rakyat
"Ujar Jokowi, Jam 12.00 malam ia pernah berkunjung berdua saja dengan supir ke pemukiman nelayan memastikan kondisi mereka. Itu biasa dilakukan sejak ia memimpin kota, provinsi dan kini di tingkat negara," papar Denny.
Kelima, justru Prabowo yang menyetop