TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Badan Pemenangan Nasional ( BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membantah kabar bahwa calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan mengembalikan hak guna usaha (HGU) lahan konsesi seluas ratusan ribu hektar di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.
Kabar tersebut bermula dari undangan konferensi pers yang diterima oleh Kompas.com melalui pesan singkat.
Dalam undangan itu disebutkan Prabowo akan memberikan pernyataan terkait rencana pengembalian ratusan ribu hektar lahan konsesi ke negara pada Rabu, 27 Februari 2019, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Wakil Direktur Komunikasi dan Media BPN Dhimam Abror menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuat agenda tersebut.
Ia juga memastikan tidak ada rencana dari Prabowo mengembalikan HGU lahan di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.
Baca: Siti Zuhro Minta Pemerintah Tuntaskan Permasalahan Penguasaan Lahan
Ia pun menuturkan tidak ada rencana dari Prabowo menggelar konferensi pers terkait pengembalian HGU lahan di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.
"Tidak ada agenda itu," ujar Dhimam melalui pesan singkat, Senin (25/2/2019).
Hal senada diungkapkan oleh Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia menyebut agenda itu merupakan kabar bohong.
"(Agenda itu) hoaks," ujar Dahnil.
Secara terpisah, Juru Bicara BPN Pipin Sopian memastikan bahwa Prabowo akan memenuhi janjinya terkait konsesi lahan yang disinggung saat debat kedua pilpres.
Dalam debat kedua, Prabowo sempat menyatakan bersedia mengembalikan HGU lahan yang dikuasainya apabila diminta dan negara membutuhkan.
"Beliau itu berkomitmen. Apa yang disampaikannya selalu dilaksanakan," ucap Pipin.
Pipin kemudian mengkritik para pendukung Jokowi yang menurut dia justru lebih banyak memiliki lahan konsesi berstatus hak guna usaha.
Ia pun mengaku heran ketika pada debat kedua Jokowi menyinggung soal ratusan ribu hektar lahan yang dimiliki Prabowo, tetapi Jokowi tidak memaparkan data kepemilikan HGU para pendukungnya.