TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei mereka terhadap elektabilitas peserta Pilpres 2019.
Jelang hari pencoblosan, 17 April 2019, sejumlah lembaga survei merilis hasil elektabilitas untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Amin Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasil survei elektabilitas Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi pada masing-masing lembaga pun berbeda satu sama lain.
Tribunnews.com telah merangkum dari berbagai sumber, berikut hasil survei terbaru elektabilitas Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi versi tujuh lembaga survei.
1. Charta Politika
Berdasar hasil survei Charta Politika, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf unggul ketimbang Prabowo-Sandi
Dikutip dari Kompas.com, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 34,1 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bilang, elektabilitas kedua pasangan ini relatif stagnan karena kemantapan dari pemilih yang loyal, sudah besar.
"Ada pola kecenderungan stagnan dari kedua kandidat di dua bulan terakhir ini," kata Yunarto, Rabu (16/1/2019).
Baca: Rilis Terbaru Survei Charta Politika: Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo hingga Alasan Pemilih
Survei ini digelar sejak 22 Desember 2018 - 2 Januari 2019 dengan 2000 responden.
Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan kuisioner terstruktur.
Margin of error-nya 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Polmark
Hasil survei yang dirilis lembaga survei Polmark menyatakan, Jokowi-Ma'ruf dalam kondisi tidak aman.