Dalam acara bertema "Mengokohkan Islam Yang Damai dan Toleran" itu, Kiai Ma'ruf disambut Bupati Gresik Syambali Halim, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, KH. Manarul Hidayah dari Jakarta, Rais Syuriah PCNU Gresik KH. Mahfudz Maksum, serta para ulama lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua PWNU KH. Marzuki Mustamar mengatakan, apabila negeri ini dikuasai kaum Wahabi, maka dikhawatirkan tradisi Aswaja akan hilang di negeri ini.
Karena itu, Kiai Marzuki menyerukan agar kader dan warga NU harus memilih kader NU.
"Sebab bersama Kiai Maruf Amin tahlilan aman, muludan aman, serta tradisi NU aman," katanya dalam keterangan kepada Tribunnews.com.
Kiai Marzuki menuturkan, negara yang dipimpin oleh ulama Ahlussunah wal jamaah (Aswaja), akan aman dan nyaman.
"Saat ini, masa depan negara ada ditangan NU. Indonesia sedang dirongrong oleh kelompok radikal dan Wahabi. Mereka sudah masuk ke pasangan yang lain. Maka warga NU mari berjuang memenangkan Kiai Ma'ruf. Jika tidak, dikhawatirkan akan tradisi NU akan hilang di negara ini. Saya secara pribadi ingin katakan pada tanggal 17 April pilih Jokowi dan KH. Maruf Amin," tegasnya.