News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

TKN: Sandi Lebih Muda Tapi Ma'ruf Amin Jauh Lebih Visioner dengan Istilah-istilah Milenial

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KH Ma’ruf Amin tampil dengan prima menyampaikan visi, misi dan program yang ditawarkan dalam debat ketiga tentang ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya.

KH Ma’ruf Amin menyampaikan visi dan misi dalam bidang-bidang tersebut secara komprehensif sesuai dengan fokus pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan yaitu, mengembangkan SDM Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlakul karimah.

Demikian disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kyai Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily kepada Tribunnews.com, Senin (18/3/2019).

Sebaliknya, menurut politikus Golkar itu, Cawapres 02, Sandiaga Uno menyampaikan visi dan misinya seperti biasa, sangat normatif dengan ulasan yang berputar-putar pada isu itu-itu saja sehingga gagal mengelaborasi visi dan misinya.

"Dengan tampilan debat tersebut rakyat melihat bahwa boleh jadi Sandiaga Uno lebih muda namun KH Ma'ruf Amin jauh lebih visioner, program kongkret dan menjawab kebutuhan," ujar anggota DPR RI ini.

"Sandi boleh jadi lebih muda, tapi KH Ma’ruf Amin lebih visioner dengan menggunakan istilah generasi milineal, 10 years challenge," tambah Ace.

Baca: Sandiaga Mengaku Pernah Merasakan Jadi Pengangguran

Yang disampaikan KH Ma’ruf Amin sangat menguasai masalah hingga ke soal yang teknis.

"sementara Sandi —seperti biasanya— hanya mengambil kasus-kasus pribadi yang didramatisasi seakan-akan itu masalah besar. Padahal apa yang disampaikan Sandi telah dilakukan Pemerintahan Jokowi-JK," jelasnya.

Lebih lanjut kata dia, KH Ma’ruf Amin secara konsisten menawarkan program 3 kartu, Kartu Sembako Murah, Kartu KIP Kuliah dan Kartu Pra Kerja, sebagai bagian dari solusi yang ditawarkan.

Program-program tersebut dijelaskan secara cerdas dan elaboratif oleh Abah Kyai Ma’ruf dengan baik.

Sementara Sandi, imbuh dia,, menawarkan Program Ok OC secara nasional sambil tidak menjelaskan dimana letak keberhasilan program itu yang diterapkan di DKI Jakarta.

Soal ketenagakerjaan di luar dugaan, lebih jauh ia menjelaskan, memberikan element of surprise tertinggi bagi sosok ulama KH Ma'ruf Amin.

KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa pemahaman terhadap pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja yang dimulai dari pendidikan, pelatihan, kerjasama dan kolaborasi.

Pun pentingnya meluruskan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri dengan paradigma baru untuk mendahulukan kemaslahatan dan menolak kerusakan benar-benar menyentuh hati kara pekerja Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini