News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ramdansyah: Performa Pendukung 02 Berpotensi Menggerus Citra Petahana

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramdansyah

Artinya, pada saat survei, pilihan itulah yang kita potret, yang kita rekam dari responden. Tapi, yang lebih penting dari itu, survei bukan terdiri dari satu pertanyaan saja. Ada instrumen pertanyaan lain, yang pada prinsipnya juga menjelaskan mengapa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada, pada akhirnya memperlihatkan indikator-indikator yang mewakili preferensi publik.

Karena itu, metodologi survei ini disusun berdasarkan bukan saja pada hasrat untuk membuat si A terlihat lebih tinggi prosentasinya, atau si B lebih rendah. Tapi, lebih dari itu. Melalui metodologi survei yang menyusun perangkat pertanyaan yang terstruktur, menggambarkan pada kita bahwa peta pemilih memang mulai bergeser.

Pada pertanyaan terstruktur agar tidak menimbulkan bias, kami juga mengecek konsistensi validitas data yang disampaikan responden dengan mengajukan pertanyaan kunci yang sama di awal wawancara dan ditanyakan kembali pada bagian akhir wawancara. Responden ternyata konsisten dalam menjawab pertanyaan kunci di awal dan di akhir.

Ramdansyah menambahkan, bahwa survei adalah perangkat metodologis ilmiah. Ini merupakan salah satu ikhtiar ilmu pengetahuan untuk membaca dan memotret dinamika masyarakat kita.

Dalam hal survei elektoral, yang terkait dengan kontestasi Pilpres 2019, kita melihat sendiri bahwa berbagai lembaga survei telah mempublikasikan hasil surveinya. Tentu,

kita juga melihat adanya kecenderungan perbedaan angka pada hasil-hasil survei yang dilansir tersebut.

Ini akan menjadi proses politik yang bagus. Karena, setiap politisi akan melihat fakta bahwa terjadi dinamika pada pemilih, yang tidak bisa hanya diselesaikan atau dilakukan dengan pendekatan artifisial atau pencitraan saja.

Ada kesadaran yang terus meningkat dari publik pemilih, terutama terhadap calon yang akan dipilihnya. Yang kita temukan, ini bukan lagi pada kemampuan calon melakukan pencitraan atau mengelola performanya saja. Tapi, juga bagaimana visi-misi, dan tentu saja track record calon. Selain itu, yang paling penting adalah harapan: adakah harapan publik pada calon tersebut.

Ramdansyah menuturkan, karena ini wilayah ilmiah, ya tentu dari perangkat ilmiah yang kita gunakan. Di antaranya adalah instrumen pertanyaan yang kita bangun untuk membentuk suatu gambaran.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini