Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto yang mengajak pendukungnya untuk berlebaran di TPS pada 17 April 2019 agar mengurangi potensi kecurangan, menuai kritik.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Wanda Hamidah menilai, pernyataan itu secara tidak langsung mendelegitimasi penyelenggara Pemilu.
"Pernyataan Pak Prabowo soal ajakan lebaran di TPS agar menghindari kecurangan, langsung atau tidak, merupakan bentuk upaya mendelegitimasi penyelenggara Pemilu," ujar Wanda Hamidah dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2019).
Wanda Hamidah menyebut, diksi-diksi yang dilontarkan Prabowo tanpa disadari merupakan ucapan yang mengarah pada upaya pelemahan kepercayaan masyarakat pada penyelenggara Pemilu.
Baca: Gerindra: Usung Ahok Sebagai Cawagub Jakarta, Bukti Prabowo Pancasilais Sejati
"Diksi semacam itu, saya kira kurang tepat karena berpotensi merusak kepercayaan publik pada penyelenggara Pemilu," ujar caleg DPR RI Partai NasDem Jakarta Timur ini.
Selain itu, Wanda menilai diksi yang dilontarkan dalam kampanye terbuka di Karawang tersebut juga tidak etis dilakukan oleh seorang negarawan.
"Kata-kata itu tidak menghargai kerja keras para penyelenggara pemilu KPU yang telah bekerja siang malam untuk menggelar pesta demokrasi paling rumit di dunia," kata Wanda Hamidah.