News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Tanggapan dari Demokrat, Koalisi Hingga TKN soal Wacana Jatah Menteri di Kubu Prabowo-Sandiaga

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama selebritis Melinda dan Adiknya Hashim Djojohadikusumo saat mendeklarasikan Gerakan Emas atau Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018). Dalam deklarasi tersebut Prabowo berjanji jika terpilih pada Pilpres 2019, akan mencanangkan Gerakan Emas sampai ke desa-desa yang merupakan rangkaian dari Revolusi Putih salah satu program pasangan Prabowo-Sandiaga. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Wacana pembagian jatah kursi menteri di kubu Prabowo - Sandiaga Uno telah digulirkan jelang pemilihan presiden (pilpres) 2019 yang tinggal hitungan pekan lagi.

Wacana tersebut pertama kali digaungkan oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, pada Senin (1/4/2019).

Baca: TKN: Pemilu Saja Belum, Bagaimana Bagi-bagi Kursi Menteri?

"Ya, kami sudah sepakat. Kalau Prabowo - Sandiaga Uno menang, sudah ada tujuh menteri untuk PAN, enam kursi untuk PKS," kata Hasyim.

Sementara, dua partai pendukung lain seperti Partai Demokrat dan Partai Berkarya, menurut Hashim masih dipertimbangkan. Ini termasuk rencana pemberian jabatan untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kerap disebut oleh Prabowo akan mengisi kursi menteri di pemerintahannya jika terpilih nanti.

Baca: AHY: Membicarakan Porsi Menteri Saat Seperti Ini Bisa Melukai Perasaan Rakyat

Prabowo menyebut AHY sebagai sosok yang pintar dan layak untuk menjadi salah satu menteri di kabinetnya.

Ini ia sampaikan saat melakukan kampanye akbar di Stadion Sidolig, Bandung. Lalu bagaimana tanggapan partai-partai koalisi, pengamat, dan kubu lawan mengenai rencana jatah kursi menteri ini?

Tanggapan koalisi 

Partai pendukung Prabowo - Sandiaga Uno, Koalisi Indonesia Adil-Makmur, diisi oleh lima partai koalisi, empat partai pengusung (Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PKS) dan satu partai pendukung (Partai Berkarya).

Setelah mendengar wacana dapat jatah tujuh kursi, PAN justru mengaku belum membicarakan masalah ini di internal partai mereka.

Baca: Akademisi: Bagi-bagi Jatah Menteri Bertentangan dengan Pernyataan Prabowo Saat Debat

Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengaku PAN masih fokus untuk memenangkan Prabowo - Sandiaga Uno dan partainya pada pemilu 17 April nanti.

Begitu juga dengan PKS yang mendapat jatah enam kursi menteri.

Partai berlambang padi dan kapas ini mengaku belum membicarakan masalah jumlah menteri dari PKS dengan Prabowo.

Namun, Juru Bicara PKS Suhud Alynudin menyebut, partainya siap memberikan kader-kader terbaiknya jika diminta oleh Prabowo untuk mengisi formasi menteri di kabinetnya.

Sama seperti PAN, PKS sekarang ini masih terfokus pada upaya memenangkan Pilpres dan Pileg.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini